Dhal ini dibuktikan dari adanya lonjakan kasus Omicron siluman di berbagai negara.
Baca Juga: ‘Omicron Siluman’ Ditemukan di Jogja, Sekda Bimbang antara Ekonomi dan Covid-19
Ini kata WHO dalam Usaha memberantas Omicron siluman
Sebagai bagian dari pekerjaannya yang sedang berlangsung untuk melacak varian, Kelompok Penasihat Teknis WHO untuk Evolusi Virus SARS-CoV-2 (TAG-VE) telah bertemu untuk membahas bukti terbaru tentang varian Omicron siluman.
Berdasarkan data transmisi, keparahan, infeksi ulang, diagnostik, terapi, dan dampak vaksin yang tersedia, kelompok tersebut menegaskan bahwa subgaris keturunan Omicron siluman harus terus dianggap sebagai varian yang menjadi perhatian.
Omicron siluman dan omicron biasa berbeda dalam urutan genetiknya dan asam amino dalam protein spike dan protein lainnya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa Omicron siluman memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan Omicron biasa.
Studi sedang berlangsung untuk memahami alasan keuntungan pertumbuhan ini, tetapi data awal menunjukkan bahwa Omicron siluman muncul secara inheren lebih menular daripada Omicron biasa., yang saat ini tetap menjadi sublineage Omicron paling umum yang dilaporkan.
WHO juga membandingkan risiko orang yang sudah terkena Omicron biasa dengan Omicron siluman.
Ternyata, orang yang sudah pernah terinfeksi Omicron biasa akan lebih terlindungi dari Omicron siluman.
Baca Juga: 339 pasien Corona Dinyatakan Sembuh dan Selesai Isolasi di Wisma Atlet