Wujud Kepedulian Pembaca “Kompas” dengan Membangun Rumah Warga Terdampak Badai Seroja di Kupang

5 Maret 2022 16:25 WIB
( )

Sonora.ID - Meskipun Badai Seroja telah lama berlalu, namun dampaknya masih dapat dirasakan oleh masyarakat di Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Uluran tangan masih sangat dinantikan di wilayah tersebut.

Oleh sebab itu melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), wujud empati dari Pembaca Harian Kompas disalurkan dengan pembangunan sejumlah unit rumah, serta pusat kegiatan masyarakat di Pos Lintas Batas RI di Wini-Oecussi, Timor Leste.

Manajer Eksekutif DKK Anung Wendyartaka, dan Dewan Pengawas DKK Rusdi Amral, bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, serta rombongan meninjau lokasi pembangunan rumah warga terdampak di Oelamasi, Kupang, pada hari Rabu (2/3).

Dalam kesempatan itu Anung mengatakan, pembangunan rumah warga itu sudah sangat mendesak, tetapi perlu dibicarakan dengan pemda setempat, termasuk lurah dan pemilik lahan, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Status tanah dan masalah kecemburuan sosial di kemudian hari perlu diantisipasi, sehingga saat kegiatan berlangsung, tidak ada protes dari warga.

Baca Juga: Sempat Dihantam Badai Siklon Tropis Seroja, Mensos Risma Targetkan Pemulihan NTT Dikerjakan Juni 2021

”Rencananya ada tujuh unit rumah warga yang akan dibangun pembaca harian Kompas melalui DKK. Namun, dari perkembangan terbaru kemungkinan akan menjadi 8 rumah atau tambah 1 rumah lagi berdasarkan usulan dari lurah setempat. Selain itu, kondisi tanah yang hendak dibangun rumah berada di cekungan sehingga perlu ditimbuni sampai rata dengan posisi jalan utama, Timor Raya. Ini pekerjaan yang tidak mudah, tetapi tetap diupayakan agar pembangunan rumah itu segera mungkin dimulai,” ujar Anung, Rabu (2/3/2022).

Pembangunan rumah berukuran 6 meter x 6 meter ini memiliki nilai bangunan lebih dari Rp 100 juta/unit. Anggaran yang dikeluarkan sudah termasuk biaya pengerukan sungai dan penimbunan lokasi, atau bisa juga anggaran belum termasuk itu.

Cekungan dengan kedalaman sekitar 4 meter itu harus ditinggikan untuk mengantisipasi luapan air banjir dari Sungai Oesao, yang setiap tahun selalu merembes masuk sampai permukiman warga tersebut.

Pengerukan atau normalisasi sungai dan penimbunan lokasi perumahan nantinya akan dibahas bersama Pemkab Kupang, lurah, dan camat setempat.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm