Bisnis Sukses di Depan Mata, Ini 7 Metode Marketing Paling Populer yang Berpotensi Raup Ribuan Pelanggan

7 Maret 2022 10:20 WIB
Ilustrasi: Bisnis Sukses di Depan Mata, Ini 7 Metode Marketing Paling Populer yang Berpotensi Raup Ribuan Pelanggan
Ilustrasi: Bisnis Sukses di Depan Mata, Ini 7 Metode Marketing Paling Populer yang Berpotensi Raup Ribuan Pelanggan ( Pexels)

Sonora.ID – Banyak pilihan dan peluang untuk meningkatkan bisnis dengan berbagai metode pemasaran.

Bukan hanya untuk memberikan informasi kepada pelanggan tentang apa yang kita jual, namun sebuah metode marketing dalam bisnis juga diperlukan untuk mengajak calon pelanggan untuk membeli barang atau menggunakan jasa yang kita jual.

Hal yang perlu diperhatikan yaitu metode yang digunakan, perkembangan marketing selalu bertambah setiap waktunya.

Dari tahun ke tahun, tren metode marketing juga kian berkembang bahkan dinilai lebih efektif untuk bisa raup pelanggan.

Dalam suatu penelitian yang melibatkan suatu perusahaan, sejak tahun 2020 terdapat 41 persen pelaku bisnis yang berbasis Artificial Intelligence (AI) dalam proses bisnisnya, termasuk dengan marketing.

Hingga di tahun 2022 ini, banyak metode marketing yang bermunculan. Apa saja hal tersebut? Berikut 7 metode marketing paling populer:

1. Chatbot

Dalam memasarkan barang maupun jasa, kita bisa menggunakan chatbot dengan program berbasis AI.

Metode marketing yang digunakan dala, chatbot yaitu dengan memfungsikan pelayanan live chat dengan konsumen.

Baca Juga: Branding di Era Digital: Tunjukan Ketulusan dan Bangun Kolaborasi

Semua kata serta sistem dapat diatur sesuai dengan keinginan yang dapat menjawab pertanyaan selayaknya berkomunikasi dengan admin.

Chatbot bukan hanya bisa digunakan untuk metode marketing, namun juga dapat digunakan untuk peningakatan pelayanan terhadap pelanggan.

2. Video Marketing

Metode marketing yang kedua, yaitu dengan menggunakan video marketing.

Metode ini paling populer digunakan di tahun 2022. Mulai dari pengemasan dengan durasi yang pendek hingga menggunakan durasi panjang dengan kemasan berupa film.

Dalam proses pengumpulan data, di tahun 2020 terdapat 85 persen bisnis menggunakan video sebagai pemasaran yang digunakan.

Segala video marketing ini dapat dipublikasikan melalui berbagai platform. Seperti YouTube, Facebook, Instagram hingga TikTok.

3. User Generated Content (UGC)

Metode ini sangat sering digunakan untuk menarik pelanggan saat sebuah usaha baru mulao berjalan.

Baca Juga: Pentingnya Media Sosial Sebagai Media Promosi di Era Digital

User Generated Content, sebuah konten yang dapat digunakan dalam segala jenis media.

Hal tersebut berkaitan dengan konten yang menawarkan hadiah dan challenge atau tantangan yang diberikan oleh pelaku bisnis tersebut.

4. Social Media Stories

Meski terkadang dinilai sebagai spam, namun social media stories ini banyak dimanfaatkan sebagai metode marketing yang bisa membuat pelaku usaha menjadi sukses.

Bagaimana tidak, kepopuleran dan kemudahan dalam fitur ini menjadikan Social Media Stories menjadi sangat potensial.

Metode ini tak hanya digunakan oleh para pelaku UMKM, namun para pengusaha dan pebisnis besar juga menggunakan metode Social Media Stories untuk memikat pelanggan.

5. Augmented Reality (AR)

Diprediksi di tahun 2022 ini, terdapat 70 persen perusahaan akan melakukan eksperiman teknologi dalam metode pemasaran.

Menggunakan Augmented Reality (AR) yang dinilai akan berpengaruh pada perkembangan zaman mendatang juga telah digunakan brand Toyota dalam pemasaran model produknya.

Baca Juga: Memulai Online Shop Lebih Baik di Marketplace, Media Sosial, atau Website?

6. Omnichannel Marketing

Mengandalkan berbagai platform sekaligus bisa dikatangan dengan metode markering, Omnichannel Marketing.

Biasanya penggunaan berbagai platform ini dimulai dengan adanya website, akun media sosial bisnis, email serta adanya toko secara fisik dan nyata adanya.

Penggunaan berbagai media pemasaran tersebut dinilai dapat meningkatkan engagement dan jumlah pembelian.

7. Interactive Content

Bukan hanya menampilkan video atau gambar untuk memberikan informasi untuk memasarkan produk hingga jasa dari perusahaan tersebut.

Namun, interactive content akan lebih memberikan fitur survey, infografis interaktif hingga polling untuk para pelanggan dengan tujuan melakukan interaksi untuk proses marketing.

Salah satu interactive content yang dapat dicontoh yaitu Visual Interaktif Kompas (VIK).

Baca Juga: Uang Bisa Mengalir Deras dengan 5 Langkah Beriklan di TikTok, Pelaku Usaha Wajib Coba

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm