Banjarmasin, Sonora.ID – Peran influencer atau pemengaruh dalam mengenalkan pariwisata daerah diyakini cukup penting, terutama di media sosial yang cakupannya sangat luas.
Apalagi Kalimantan Selatan juga memiliki Duta Pariwisata, yang sudah seharusnya dimaksimalkan perannya.
Tentu, tujuannya untuk mempromosikan wisata daerah kepada masyarakat, baik lokal, nasional maupun internasional.
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripudin mengungkapkan, sebagai pemengaruh, para Duta Pariwisata sudah seharusnya dilibatkan dan serius dalam mengenalkan potensi wisata di provinsi ini.
“Bisa juga menggandeng artis-artis nasional dan figur publik asal Kalimantan Selatan, sehingga gaungnya akan lebih terasa dan semakin luas,” tuturnya kepada Smart FM.
Baca Juga: Kenalkan Adat Dayak, DPRD Kalsel Pelajari Pengelolaan Wisata Kalteng
Upaya pengembangan sektor pariwisata
Ia berharap, pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan dapat melihat potensi tersebut dalam upaya pengembangan sektor pariwisata yang diharapkan dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Instansi tersebut juga disarankan dapat meningkatkan nilai-nilai atraksi berbasis kearifan lokal dengan konsep pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan akses informasi dan infrastruktur penunjang yang saling berintegrasi.
“Karena wisatawan kan ingin berlibur untuk mendapatkan kebahagiaan, sehingga mereka ingin perjalanannya lebih mudah dan nyaman, yang tentunya juga harus didukung akses informasi,” jelasnya lagi.
Baca Juga: F8 Masuk 10 Besar, Top Ten Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022
Politikus PDI Perjuangan itu juga memberikan saran kepada Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan untuk menayangkan klip video promosi pariwisata daerah.
Klip video bertajuk “The Legend of Borneo” rencanannya akan dipasang di titik-titik strategis yang dapat menarik perhatian masyarakat.
Seperti di hotel, restoran, pusat perbelanjaan, kafe, bandara dan di fasilitas videotron yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di sejumlah kawasan.
“Yang tak kalah pentingnya adalah kolaborasi pemerintah, swasta dan masyarakat yang harus ditingkatkan untuk menghasilkan pengembangan signifikan di sektor pariwisata Kalimantan Selatan,” pungkasnya.
Baca Juga: Demi Lapangan Kerja dan UMKM yang Maju, Kemenparekraf Garap Warung Rojali