Jangan Ditelan Mentah-Mentah! Ini 4 Mitos Penyakit AIDS yang Perlu Diketahui

7 Maret 2022 15:25 WIB
Ilustrasi virus HIV.
Ilustrasi virus HIV. ( Pixabay/geralt)

Sonora.ID - Salah satu penyakit menular seksual yang paling mengerikan, HIV/AIDS, memiliki beberapa mitos atau kepercayaan yang salah.

Mitos penyakit HIV/AIDS ini kemungkinan muncul karena keengganan masyarakat untuk membicarakannya atau kurangnya pengetahuan orang awam akan hal tersebut.

Agar Anda termasuk orang yang tidak termakan mitos dan berujung salah kaprah, ketahui beberapa mitos penyakit AIDS melansir dari WebMD.

1. Bisa menular lewat kontak fisik

Hal ini merupakan mitos yang cukup dipercaya dengan kuat oleh masyarakat sehingga muncul stigma negatif akan penyakit AIDS dan menjauhi para penyintasnya.

Padahal, virus HIV tidak dapat menular atau tersebar dari pelukan, menggunakan handuk yang sama, atau berbagi gelas yang sama. Namun, Anda bisa terkena penyakit AIDS dari melakukan hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum suntik, atau memasang tato dari peralatan yang tidak steril.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Tes HIV? Ini Penjelasan dr. Boyke

2. Pengidap AIDS hanya memiliki sisa waktu beberapa tahun untuk hidup

Meski tak dapat disembuhkan sepenuhnya, obat HIV yang sekarang tersedia kenyataannya dapat membuat orang hidup selama beberapa dekade dan memiliki rentang hidup yang normal atau mendekati normal.

Pencegahan virus HIV berkembang menjadi AIDS dapat dilakukan dengan cara mengunjungi dokter secara teratur, minum obat, dan mengikuti petunjuk dokter.

3. Seks aman bila kedua pasangan memiliki HIV

Hanya karena kedua pasangan sama-sama mengidap HIV, bukan berarti pasangan tersebut harus melupakan perlindungan saat berhubungan seks.

Menggunakan kondom atau penghalang lateks lainnya dapat membantu melindungi Anda dari penyakit menular seksual serta jenis HIV lainnya, yang mungkin resisten terhadap obat anti-HIV.

4. Ibu terserang virus HIV akan melahirkan anak yang juga HIV

Ibu yang terinfeksi memang dapat menularkan HIV kepada bayinya selama kehamilan atau persalinan. 

Akan tetapi, risikonya dapat diturunkan dengan cara bekerja sama dengan dokter dan mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Wanita hamil dengan HIV dapat minum obat untuk mengobati infeksi dan membantu melindungi bayi mereka virus.

Baca Juga: 3 Fase dan Gejala Penularan HIV/AIDS, Sering Disamakan dengan Flu

Demikian beberapa mitos penyakit AIDS yang perlu Anda ketahui. Ingatlah untuk selalu mempraktikkan seks yang aman dan tak berganti-ganti pasangan.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm