Semarang, Sonora.ID - Siap-siap bagi Kamu yang antibanget sama orang yang cepu di lingkungan kerja, niscaya Kamu bakal lebih overthinking karena bukan lagi mereka yang ngelakuin hal tersebut.
Apalagi semisal kamu pengen resign dari kerjaan yang udah kamu tekuni selama beberapa lama.
Sebuah penemuan dari perusahaan teknologi asal Shenhen, China diklaim dapat mengetahui segala seluk beluk aktivitas dari para karyawan nya melalui pantauan saat mereka sedang online di tempat kerja.
Baca Juga: Hindari Huru-Hara, Ini 3 Alasan Resign yang Tepat Untuk Diajukan ke HRD!
Tentang Sangfot Technologies
Teknologi ini dinamai Sangfor Technologies, nantinya perangkat lunak ini dapat memantau aktivitas dari para karyawan yang hendak mengundurkan diri.
Ia dapat bekerja mulai dari memeriksa situs rekrutmen pencari kerja dan melihat pola pesan yang mengindikasikan seseorang tersebut mengirimkan surat lamaran kerja ke perusahaan lain.
Kemudian, data tersebut akan direkam dalam sistem dari Sangfor Technologies dan akan dibuatkan peringkat mengenai daftar predikis dari nama-nama karyawan yang berpotensi tinggi untuk melakukan resign dalam waktu dekat.
Testimoni dari mantan karyawan Sangfor Technologies sendiri menuturkan ia merasa dipantau selama jam kerja melalui komputer kantor tempat ia bekerja.
Bak seribu satu peluang untuk mengetahui siapa saja perusahaan yang menggunakan teknologi tersebut karena memang dirahasiakan, sistem pelacakan seperti ini sudah menjadi bahasan hangat di forum antar karyawan di negara China.
Bahkan ada salah satu isu yang berkembang di Weibo menyebutkan untuk tidak menghubungkan perangkat elektronik pribadi seperti komputer, dan handphone dengan jaringan Wifi kantor guna meminamilisir peluang perusahaan melacak aktivitas virtual karyawan.
Baca Juga: Tetap Positif, Terapkan 5 Tips Ini Jika Kamu Ingin Resign dari Kantor
Hal tersebut dianggap sebagai sebuah dilemma, mengenai bagaimana kemajuan teknologi yang dikembangkan oleh Sangfor Technologies bisa membantu meningkatkan kualitas manajerial perusahaan.
Yang mana tujuannya untuk mengelola sumber daya manusia lewat kesan yang di raih oleh setiap karyawan bekerja disana sebagai indikatornya.
Dan bila kita berbicara mengenai dampak buruknya semakin lama perlindungan atas hak privasi kita sebagai seseorang yang dikehendaki kebebasan untuk menciptakan apa yang kita inginkan menjadi semakin sirna.
Nah apakah para pemiliki perusahaan-perusahaan besar di Indonesia akan melirik untuk menggunakan sistem pelacakan seperti ini, atau memang ada yang sudah memakainya?
Baca Juga: 11 Kata Mutiara untuk Perpisahan dengan Rekan Kerja yang Resign