Banjarmasin, Sonora.ID - Hingga bulan depan, curah hujan dengan intensitas tinggi diprediksi bakal terus mengguyur di kota Banjarmasin.
"Sudah diprediksi oleh BMKG untuk periode Maret dan April itu cenderung curah hujan bulan ini lebih tinggi daripada Februari," ucap Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Fahruraji, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Senin (07/03).
Ia menuturkan, kondisi ini tidak hanya terjadi di Kota Banjarmasin saja. Melainkan juga daerah lain di Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Beberapa Wilayah di Sumsel Diprediksi Bakal Diterpa Cuaca Ekstrem Seminggu ke Depan
"Makanya, secara umum Kalsel termasuk Kota Banjarmasin masih masuk dalam daftar zona kuning untuk resiko kebencanaan seperti banjir, longsor dan angin puting beliung," ungkapnya.
Namun demikian, Ia menyatakan hanya dua ancaman bencana alam yang wajib diwaspadai di Banjarmasin. Yakni angin ribut atau puting beliung dan banjir.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Hingga Akhir Januari, Warga Kalsel Diminta Waspada
Apalagi di dua daerah yang lokasinya berdekatan dengan Kota Banjarmasin sudah terjadi bencana.
Misalnya angin puting beliung di daerah Sungai Tabuk fan Marabahan. Kemudian banjir di wilayah Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut.
"Anomali cuaca ini kan terkadang bisa kita baca, kadang tidak. Kalau hujan yang terus-menerus tinggi dan durasinya panjang, ya kemungkinan banjir bisa terjadi," ungkapnya.
"Kita selalu menjalankan monitoring dan siap siaga untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi," tambahnya.
Di Banjarmasin sendiri menurutnya, juga sudah terjadi terjangan angin puting beliung. Seperti di daerah Teluk Tiram, Kelayan dan di beberapa titik lainnya.
"Karena ditempat kita banyak pemukiman apalagi banyak gedung-gedung tinggi itu sedikit menghambat pergerakan angin," ujarnya.
Karenanya status Siaga Darurat banjir, puting beliung, dan banjir rob yang ditetapkan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dari 18 November 2021 sampai 18 Maret 2022, tidak menutup kemungkinan akan ditambah.
"Kita lihat kedepan, kalau perlu diperpanjang, ya kita perpanjang status siaga darurat ini," pungkasnya.
Baca Juga: Dilanda Banjir Bandang, Bupati Mandailing Natal Tetapkan Status Darurat Bencana