Bagikan :
:quality(50)/photo/2022/03/07/unnamed-2-1jpg-20220307052916.jpg)
Semarang, Sonora.ID - Bukan menjadi sebuah rahasia lagi ketika ketidaksetaraan akses informasi, khususnya internet di Indonesia tidak merata.
Secara mendasar, hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke.
Kesenjangan ini semakin terasa ketika Pandemi COVID-19 ini muncul.
Pandemi COVID-19 membuat banyak kaum pelajar mulai dari usia dini hingga mahasiswa merasa keberatan jika pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan).
Hal ini disebabkan karena keterbatasan akses internet ataupun tidak memiliki biaya yang cukup untuk membeli kuota internet.
Menurut International Telecommunication Union (ITU), pada tahun 2020 masyarakat Indonesia memiliki akses internet hanya 53,8 persen.
Sementara Malaysia, bisa mencapai angka 89,6 persen.
Baca Juga: Dukung Kemajuan Literasi, Taman di Palembang Bakal Dilengkapi Pojok Internet Gratis
Presentase persediaan fasilitas pembelajaran jarak jauh di Indonesia
Dalam hal kepemilikan laptop, Indoensia hanya memiliki 18,8 persen akses terhadap laptop
:quality(50)/photo/2024/12/20/untitled-design-2jpg-20241220121002.jpg)
:quality(50)/photo/2023/09/30/animasi-anak-anakjpg-20230930071339.jpg)
:quality(50)/photo/2024/12/23/screenshot-2024-12-23-053205jpg-20241223053558.jpg)
:quality(50)/photo/2024/12/22/15056777_5532759jpg-20241222072850.jpg)