Gubernur Sutarmidji Targetkan Akhir Maret Vaksinasi Dosis Satu di Kalbar Capai 90 Persen

8 Maret 2022 11:40 WIB
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. ( Indri Rizkita)

Pontianak, Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji menargetkan pada akhir Maret, capaian vaksinasi dosis pertama di Kalbar bisa melewati 90 persen.

Ia mengatakan untuk saat ini masyarakat jangan terlalu berfokus pada varian Omicron atau Delta, sebab di Pontianak belum ada laboratorium yang bisa mendeteksi apakah pasien tertular varian Omicron atau Delta.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 di Sumut Dosis Pertama Capai 91,61% dan Dosis Kedua 68,78%

“Kita bersama Kapolda, Pangdam, Danlanud kita akan bersinergi untuk akhir Maret kalau bisa vaksinasi satu di atas 90 persen, vaksin kedua 65-70 persen. Jangan terpaku pada Omicron, Delta, atau lain-lain.

Di Pontianak belum ada laboratorium yang bisa menentukan apakah itu Omicron atau Delta. Imunitas harus dijaga, kalau tidak angka kematian akan tinggi.

Seperti hari ini 4 orang, 3 di antaranya belum vaksin sama sekali, rata-rata punya komorbid dan lansia,” kata Sutarmidji, pada Senin (8/3).

Baca Juga: Kadin Indonesia Gelar Vaksinasi Booster 1.000 Dosis di Jakarta Utara

Diakuinya, salah satu kendala dalam pelaksanaan vaksinasi adalah wilayah Kalbar yang cukup luas, dan ada beberapa daerah yang sulit untuk dijangkau.

“Wilayah Kalbar ini kan luas, kita sudah keluar dari 5 besar yang terrendah dalam vaksinasi itu sudah bagus karena kita wilayahnya terluas ketiga di Indonesia.

Wilayah Kapuas Hulu saja itu lebih luas dari Jawa Barat ditambah Banten. Ada satu daerah di Kabupaten Bengkayang yang tenaga kesehatannya bisa pergi ke sana harus menggunakan helikopter.

Lalu juga ada warga yang usianya 64 tahun baru pertama kali ke kantor camat setelah TNI membuka akses jalan.

Jadi kendala dalam vaksinasi adalah wilayah yang sangat jauh,” ungkap Sutarmidji.

Tidak hanya faktor wilayah yang menjadi kendala, namun masalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga menjadi kendala dalam pelaksanaan vaksinasi. Untuk mengatasi kendala tersebut, menurutnya perlu kerja sama semua komponen sehingga target bisa tercapai.

“Untuk mengatasi kendala tersebut kembali lagi ke TNI, Polri, dan semua komponen kita gerakkan. Kita tetap berupaya terus agar bisa di atas 90 persen. Yang berat kita harus melayani PMI juga.

Dalam satu tahun ini sudah 40 ribu yang ditangani, harus divaksin, PCR, karantina. Belum lagi kalau dia positif harus dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Babinsa Kodim 1007/Banjarmasin Gendong Lansia

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm