Lantaran, pihaknya dapat menekan biaya pemeliharaan genset sebagai antisipasi jika terjadi padam.
“Kami berupaya melakukan optimalisasi pelayanan bandara, untuk itu support dari Stakeholder sangat kami butuhkan, termasuk listrik dari PLN.
Layanan premium ini pastinya akan meningkatkan performa layanan kami, khususnya bagi para pengguna jasa bandara,” ujar dia.
Manager PT PLN Persero UP3 Pontianak, Syaiful Azhari Siregar mengatakan, PT. Angkasa Pura II merupakan pelanggan premium ke 29 PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat.
Proses permohonan menjadi pelanggan premium sangat mudah dan tidak berbelit-belit.
“Sebagai pelanggan premium, aliran listrik PT. Angkasa Pura II akan dipasok dari 2 penyulang, yakni penyulang Bandara sebagai penyulang utama, dan penyulang Arteri sebagai penyulang cadangan, sementara listrik akan dipasok dari Gardu Induk Sungai Raya,” sambung Syaiful.
Diakuinya, untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, disisi jaringan SKTM Bandara Internasional Supadio dipasang alat Automatic Change Over Switch (ACOS).
Fungsi ACOS, secara otomatis memindah suplai energi listrik ke penyulang cadangan jika sewaktu-waktu terjadi gangguan.
"Jika terjadi gangguan pada penyulang utama maka secara otomatis per 0,1 hingga 0,5 detik listrik akan dipasok melalui penyulang cadangan.
Jadi listriknya benar-benar andal,” tutup Syaiful.
Baca Juga: Kucurkan Investasi Rp4,2 Milyar, PLN Nyalakan Listrik 2 Desa di Ketapang