Banjarmasin, Sonora.ID - Belakangan, santer beredar kabar adanya dugaan ancaman terhadap warga Banjarmasin yang tidak mau ikut bervaksin COVID-19.
Yaitu berupa pencabutan hak sebagai warga penerima bantuan sosial dan bantuan pendidikan siswa.
Baca Juga: Semua Jenis Sama-sama Aman, Dinkes: Gak Usah Pilih-pilih Vaksin
Hal itu diungkapkan sejumlah warga, saat sedang mengikuti pelaksanaan pekan vaksinasi lansia dosis 1, di kawasan museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka), Kel. Sungai Jingah, Rabu (09/03).
Kurniasih, seorang peserta vaksinasi massal asal Banua Anyar membeberkan, hal itu diketahuinya saat sedang menemani Ibunya mengambil bantuan sosial di Kelurahan Sungai Jingah.
Dimana pada saat itu, dirinya sempat ditanya oleh petugas setempat, apakah ibunya sudah divaksin atau belum.
"Saat itu, ibu mengatakan dirinya belum bervaksin. Tapi karena ada saya yang menemani dan sudah bervaksin, maka bantuan bisa diambil," ungkapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, di sela-sela vaksinasi massal.
Sebelumnya, sang ibu yakni Sarinah, juga mengabarkan kepadanya, bahwa dirinya pernah didatangi petugas pendata penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca Juga: Aturan Naik KA Terbaru! Pelanggan Yang Sudah Vaksin Lengkap Tidak Perlu Tunjukkan Hasil Antigen/PCR
Pada saat itu, petugas bersangkutan menyampaikan, bahwa bagi penerima PKH yang belum bervaksin, namanya terancam akan dicabut dari daftar penerima.