Sonora.ID - Makin bertambahnya usia seseorang, akan ada banyak perubahan dalam tubuh, tak terkecuali alat kelamin.
Perubahan penis seiring bertambahnya usia ini tentu bakal dialami oleh setiap pria sebab adanya perubahan jumlah testosteron.
Melansir dari WebMD, itu dikarenakan ketika menginjak umur 40 tahun lebih, tubuh perlahan mulai membuat lebih banyak protein yang disebut globulin pengikat hormon seks atau sex hormone binding globulin (SHBG).
Langsung saja, agar Anda tak merasa kaget, berikut beberapa perubahan penis seiring bertambahnya usia.
1. Rambut kemaluan
Sama seperti rambut lainnya di seluruh tubuh, rambut kemaluan juga akan menjadi tipis dan bisa beruban atau menjadi abu-abu.
2. Ukuran penis
Siapa sangka, ketika usia bertambah, penis Anda pun bisa menciut sehingga tidak tampak sebesar dulu.
Kendati demikian, ukuran sebenarnya mungkin tidak berubah sama sekali namun jika Anda memiliki lebih banyak lemak di tulang kemaluan tepat di atas penis, area itu bisa melorot dan membuatnya terlihat lebih kecil.
3. Bentuk penis
Untuk sejumlah pria, penis mungkin akan terlihat lebih melengkung seiring bertambahnya usia yang dapat mempengaruhi panjang, lingkar, dan fungsinya.
4. Testis
Dua organ kecil di dalam skrotum yang disebut dengan testis sebagian besar ada untuk membuat sperma. Saat kadar testosteron turun akan memengaruhi testis karena produksi sperma pun akan melambat dan menyusut.
Baca Juga: Umur Gak Harus jadi Masalah! Ini 8 Tips Kesehatan Seks untuk Pria Berusia Lanjut
5. Skrotum
Skrotum, bagian yang menggantung di bawah penis memiliki tugas untuk mengatur suhu testis. Hal itu dilakukan memalui otot polos yang berkontraksi dan rileks untuk menarik testis ke dekat tubuh agar tetap hangat atau membiarkannya jatuh agar mendingin.
Seiring bertambahnya usia, otot-otot tersebut tidak akan terlalu bekerja dengan baik, dan skrotum berubah dengan berada di posisi yang lebih mengendur.
Apabila dikombinasikan dengan penurunan elastisitas alami kulit, maka kendurnya bakal semakin parah.
Jika Anda berusia di atas 40 tahun, hidrokel juga dapat membuat skrotum melorot dikarenakan cairan menumpuk di sekitar satu atau kedua testis jika tubuh memproduksi terlalu banyak cairan atau tidak mengalir dengan baik.
6. Fungsi penis
Saraf di penis menjadi kurang sensitif seiring bertambahnya usia sehingga menyebabkan masalah dalam urusan gairah dan ejakulasi.
Saat kadar testosteron turun, disfungsi ereksi juga menjadi lebih mungkin terjadi. Penyebab paling umum adalah ketidakmampuan tubuh untuk menahan darah di penis.
Ketika hal ini terjadi, ereksi mungkin tetap dapat terjadi tetapi Anda kesulitan mempertahankannya.
Namun, harus selalu dicatat bahwa perubahan organ seks dan seksualitas adalah bagian normal dari penuaan.
Baca Juga: Usia Makin Tua Nggak Masalah! Ini 6 Tips Nikmati Seks di Usia Tua
Demikian beberapa perubahan penis seiring bertambahnya usia. Semoga bermanfaat!