Sonora.ID – Luncurkan awan panas, Gunung Merapi kembali erupsi pada Rabu (9/3/2022) malam dan Kamis (10/3) dini hari dengan jarak luncur terjauh 5 kilometer.
Berdasarkan informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi mengeluarkan enam kali guuguran awan panas.
Dari kejadian tersebut, Gunung Merapi yang erupsi dan memiliki ketinggian puncak sekitar 2.930 meter ini mengahruskan warga yang tinggal di jarak rawan tersebut untuk mengungsi.
Dibalik peristiwa tersebut, Gunung Merapi juga menyimpan fakta menarik yang perlu diketahui.
Bukan hanya mengenai gagah serta keindahan Gunung Merapi saja, namun menyimpan fakta yang tidak sama dengan gunung berapi yang lain.
Salah satunya, lokasi Gunung Merapi yang berada di beberapa wilayah yang berbeda.
Gunung Merapi memiliki lokasi yang berbeda-beda dari setiap sisinya. Lereng selatan masuk wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Lereng utara dan timur masuk wilayah Kabupaten Boyolali.
Lereng barat menjadi miliki wilayah Kabupaten Magelang dan lereng tenggara masuk Kabupaten Klaten.
Baca Juga: 5 Hukuman Mati Paling Menyiksa dan Kejam, Ada yang Direbus Hingga Digerogoti Tikus Hidup-Hidup
Tidak hanya itu saja, berikut ini adalah 5 fakta menarik Gunung Merapi yang perlu kamu ketahui:
Dilarang Mendaki Sampai Puncak
Meski Gunung Merapi memiliki jalur pendakian yang tidak terlalu tinggi dan relatif masih bisa dicapai, namun jalur pendakian ini memiliki jalur yang curam dan dinilai berbahaya.
Para pendaki juga dilarang untuk mendaki sampai puncak. Terdapat batas pendakian yang sudah ditetapkan, yaitu kawasan Pasar Bubrah.
Berbagai alasan kenapa pendaki dilarang untuk mencapai puncak.
Salah satunya adalah dinding kawah yang dinilai rapuh dapat menyebabkan longsor serta letusan freatik yang dapat membahayakan pendaki itu sendiri bahkan pengunjung lain.
Pendakian di Gunung Merapi hanya bisa di kawasan Pasar Bubrah, yang mana bila kamu beruntung kamu sudah bisa menikmati enam puncak gunung.
Yaitu Gunung Lawu, Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, Gunung Ungaran, Gunung Sumbing dan puncak Gunung Sindoro.
Tidak Ada Sumber Air di Jalur Pendakian
Dibeberapa gunung yang diperkanan untuk didaki, kamu bisa menemukan sumber air berupa danau, umbul atau yang lain.
Baca Juga: Manusia Jangan Sampai Kalah! Inilah 3 Hewan Super Setia di Dunia
Namun, du jalur pendakian Gunung Merapi kamu tidak akan menemukan hal tersebut. Itulah mengapa para pendaki harus membawa persediaan air yang cukup untuk minum atau memasak.
Puncak Merapi yang Menghilang
Hingga tahun 2009, terdapat puncak Merapi yang disebut dengan Puncak Garuda.
Batu yang menjulang tinggi di puncak Gunung Merapi ini dilihat mirip seperti burung garuda.
Namun, puncak ini menghilang di tahun 2010.
Puncak Garuda lenyang saat dihempas erupsi tahun 2010 dan kini puncak Garuda hanya menyisahkan kenangan.
Setelah hilangnya puncak Garuda, kini batu menjulang tinggi menggantikan posisi puncak tersebut dinamakan Puncak Tusuk Gigi yang berada di bibir kawah Merapi.
Menjadi Patokan Arah
Gunung Merapi yang menjulang tinggi juga dijadikan sebagai patokan arah utara bila seseorang sedang terserat atau tidak mengetahui arah saat berada di suatu wilayang dekat dengan Gunung Merapi.
Gunung Paling Aktif di Indonesia
Melansir dari Grid.id, Gunung Merapi menjadi gunung paling aktif di Indonesia karena memiliki potenci kebencanaan yang paling tinggi.
Siklus erupsi besar yang terjadi di Gunung Merapi bisa saja terjadi setiap dua hingga lima tahun sekali.
Baca Juga: 5 Negara Terkecil di Dunia, Ada yang Luasnya Kurang dari 1 KM Persegi!