Sonora.ID - Nama Doni Salmanan menyusul pemberitaan yang menyangkutkan nama Indra Kenz beberapa pekan yang lalu, keduanya terlibat dalam kasus yang berhubungan dengan penipuan trading ilegal.
Doni Salmanan sendiri kerap disapa sebagai Sultan Bandung atau Crazy Rich Bandung yang tak jarang memberikan uang atau bagi-bagi uang kepada public figure, termasuk salah satunya adalah Reza Arap.
Saat ini, Doni sudah ditetapkan menjadi tersangka setelah menjalani pemeriksaan selama 13 jam lamanya.
Untuk itu, polisi akan menyelidiki semua aliran dana yang dilakukan oleh pihak terkait, termasuk juga kepada sejumlah public figure.
Semua orang yang mendapatkan aliran dana terebut, diminta untuk melaporkan diri.
Hingga saat ini, setidaknya ada empat artis yang juga ikut disorot karena mungkin saja terkena imbasnya.
Empat pihak tersebut adalag Reza Arap, Lesti Kejora, Rizky Billar, hingga Rizky Febian.
Reza Arap sendiri sebelumnya mendapatkan uang saweran sebesar Rp 1 M pada saat sedang membuat konten di Youtubenya.
Kasus tentang penipuan dengan kedok trading binary option ini memang sedang menjadi sorotan beberapa waktu belakangan, ditambah dengan tren investasi dan saham yang saat ini banyak diminati anak muda.
Baca Juga: Bikin Melotot! Saldo Rekening Doni Salmanan Tembus Ratusan Miliar, Warganet: Uang Gak Berkah
Sebelum ambil keputusan, berikut ini adalah 3 tips mengetahui investasi bodong.
Tidak legal
Biasanya perusahaan atau badan investasi bodong tidak memiliki legalitas dari negara atau OJK yang kemudian mereka juga tidak memiliki kejelasan secara profil.
Investasi bodong cenderung adalah perusahaan yang fiktif dan tidak mungkin memiliki lisensi.
Jadi, ketika ingin melakukan investasi alangkah lebih baiknya untuk mencari tahu dengan jeli hal-hal seputar legalitas tersebut.
Keuntungan tidak wajar
Investasi memang sangat berkaitan dengan risiko, semakin besar untung yang ditawarkan maka investasi itu akan semakin berisiko.
Beberapa orang menganggap bahwa untung yang sebesar-besarnya akan menguntungkan, padahal untung lebih dari 7 persen saja sudah menjadi tanda tanya besar.
Apa lagi beberapa investasi bodong menawarkan keuntungan hingga 240 persen per tahun plus janji manis lainnya.
Tidak transparan
Investasi bodong hanya akan fokus pada iming-iming putaran uang dan keuntungan yang luar biasa selangit.
Mereka akan menghindari pembicaraan tentang kemungkinan risiko, kerugian profit, dan berbagai hal yang sebenarnya akan dilakukan oleh investasi legal.
Padahal, dalam investasi keuntungan yang besar berbanding lurus dengan risiko yang dihadapi. Masih percaya dengan keuntungan ratusan persen per tahun?