"Semula saya ragu untuk beralih menggunakan kompor induksi, sebab belum paham betul bagaimana cara menggunakannya, tapi sekarang rasanya lebih mudah dan praktis, saya bisa melakukan aktivitas masak-memasak dengan mudah untuk memenuhi pesanan pelanggan," jelas Herlina.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Pontianak, Syaiful Azhari Siregar, mengatakan bahwa dari sisi penggunaan kompor induksi memang terbukti lebih murah dibandingkan dengan menggunakan kompor LPG.
Hasil uji coba menunjukkan untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp 158.
Sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp 176.
Sehingga dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia, terjadi penghematan Rp 28.500,- dari biaya memasak setiap bulan.
"Kami terus mengampanyekan program electrifying lifestyle yang salah satunya penggunaan kompor induksi.
Melalui program ini, kami mengajak masyarakat untuk merubah kebiasaan yang selama ini bergantung pada gas elpiji untuk segera beralih menggunakan kompor induksi," kata Syaiful.