Sebagai akademisi, ia memberi beberapa masukan kepada Sudirman.
Di antaranya, komitmen menjalankan pemerintahan yang lebih simpel serta memotong birokrasi yang dianggap terlalu berbelit-belit.
Baca Juga: Dilantik Presiden Jokowi, Andi Sudirman Sulaiman jadi Gubernur Termuda di Indonesia
Sementara, Pengamat Politik Pemerintahan dari Unhas Prof Dr Armin Arsyad juga mengomentari soal isu kepincangan pemerintahan di Sulsel lantaran tidak adanya wakil gubernur yang mendampingi Andi Sudirman.
Ia menyebut, terlalu banyak kasus yang dapat dijadikan barometer untuk membuktikan keberadaan wakil dalam pemerintahan memiliki nilai positif dan negatif.
Khususnya dalam harmonisasi jalannya pemerintahan.
“Kalau saya berkesimpulan pemerintahan tanpa wakil gubernur tidak akan pincang, tapi akan berjalan dengan baik,” tegas Armin.
Dirinya juga memberikan saran agar Andi Sudirman Sulaiman harus semakin kencang melakukan pekerjaan yang masih menjadi tanggung jawabnya.
Selain itu, Andi Sudirman harus menuntaskan janji hingga masa bakti berakhir.
Baca Juga: Temui Gubernur Sulsel, Wali Kota Makassar Bahas Kelanjutan Stadion Barombong