Sonora.ID - Salah satu hal yang pasti menjadi bahan interview atau wawancara sebelum masuk bekerja adalah negosiasi dan besaran gaji yang diinginkan oleh pekerja, kemudian disesuaikan dengan pihak perusahaan.
Dalam tahap ini, pekerja bisa melakukan negosiasi ketika angka yang ditawarkan dianggap tidak sesuai dengan kualitas, kinerja, atau tanggung jawab yang diserahkan kepadanya.
Tetapi di sisi lain, ada juga pekerja yang baru protes mengenai gaji ketika ia sudah masuk ke dalam perusahaan tersebut dan sudah menjalani tanggung jawab yang diberikan.
Alasannya pun beragam, salah satunya adalah kaget dengan pekerjaan yang ternyata lebih berat dan lebih banyak daripada yang digambarkan pada saat melamar pekerjaan atau pada saat interview.
Bisakah protes mengenai gaji dilakukan?
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa pada dasarnya protes mengenai gaji memang bisa dilakukan, tetapi dengan beberapa pertimbangkan.
Berikut ini 3 cara atau pertimbangan ketika protes gaji.
Sebaiknya dilakukan sebelum bekerja
Baik bagaimana pun juga, perusahaan sudah memberikan kesempatan untuk negosiasi dan protes mengenai gaji yang ditawakan, yaitu pada saat interview, biasanya di tahap akhir.
Baca Juga: Ternyata Ini 7 Alasan Kenapa Kamu Susah Kaya Kalau Cuma Jadi Karyawan
Maka, Hing pun menyebutkan bahwa memang seharunya negosiasi ini dilakukan sebelum mulai bekerja.
“Gini ya, buat semua, komplain mengenai gaji itu harus sebelum masuk. Setelah masuk dan lihat job-nya jangan komplain lagi mengenai gaji,” paparnya tegas.
Bersyukur
Berapa pun besaran yang diterima, uang itu yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk diberikan kepada keluarga demi memenuhi kebutuhan hidup, sehingga Hing menyarankan untuk tidak komplain lagi.
“Itu berkah yang akan kita makan, yang akan kita bagikan kepada anak, istri, suami, jadi jangan dikomplain,” sambung Hing.
Sampaikan ke atasan
Meski demikian, Hing pun tidak menutup kemungkinan adanya negosiasi atau protes ketika sudah masuk bekerja dan melihat realita pekerjaan tersebut.
Hing menyarankan untuk sampaikan komplain kepada atasan dengan menyampaikan pendapat tentang gaji tersebut.
“Datang saja ke atasan. Kalau dia tidak bersedia menerima, ada dua cara. Satu, kurangi pengeluaran, atau naikkan pemasukan dengan cara yang berbeda. Atau yang kedua, mungkin pindah job. Itu saaja, tapi jangan sambil mengeluh,” tegas Hing menambahkan.
Baca Juga: 3 Kunci Punya Usaha sambil Kerja Kantoran, Hasilnya Lebih dari Gaji!