Sonora.ID - Public figure sekaligus aktor, Teuku Wisnu mencuri perhatian warganet sejak posting-annya di media sosial yang kemudian dicap sebagai jokes bapak-bapak.
Pasalnya, dalam posting-an tersebut, Teuku Wisnu terlihat sedang memegang cireng kemudian dirinya menuliskan caption yang langsung membuat dirinya viral bahkan fotonya dijadikan meme oleh banyak pengguna medsos lainnya.
“Istriku, cireng cungkar,” tulisnya melengkapi foto selfie yang diunggahnya tersebut.
Candaan bapak-bapak ala Teuku Wisnu memang sudah beberapa kali membuat netizen ikut gemas dan melontarkan komentar pada foto-foto unggahannya tersebut.
Diketahui bahwa nama istri Teuku Wisnu adalah Shireen Sungkar, yang kemudian diplesetkan menjadi cireng cungkar.
Dari unggahannya tersebut, netizen kemudian mengedit beberapa tokoh dunia dengan pose yang sama, yaitu memegang cireng.
Mulai dari Sehun EXO, Kim Seon Ho, hingga Mark NCT terlihat menjadi korban editan warganet, selfie sambil membawa cireng.
Di sisi lain, predikat ‘jokes bapak-bapak’ memang kerap dilontarkan untuk lawakan atau candaan yang ‘garing’ dan terbilan sok asik.
View this post on Instagram
Baca Juga: Auto Cekikikan! Kumpulan 20 Jokes Bapak-bapak Receh yang Garing tapi Kocak
Biasanya jokes bapak-bapak ini kerap dibagikan melalui aplikasi WhatsApp.
Bukan hanya bapak-bapak yang bisa bikin jokes bapak-bapak, tetapi lawakan anak muda yang ‘garing’ juga kerap mendapat predikat tersebut.
Maka, ini adalah beberapa tips untuk bikin jokes jadi lucu.
Sesuai segmentasi
Ketika kamu bermaksud untuk mengeluarkan lawakan atau candaan di kelompok tertentu, kamu harus lihat siapa yang akan mendengarkan atau mendapat lawakan tersebut.
Jika kebanyakan adalah orang tua, maka pastikan lawakanmu tidak sensitif dan relate dengan usia mereka.
Jika untuk anak muda atau seumuran, kamu bisa lebih bebas karena mereka biasanya lebih santai, tetapi tetap pertimbangkan topik yang relevan dengan kelompok tersebut.
Jokes diri sendiri
Hal ini sangat sering digunakan bagi stand up comedian, yaitu menggunakan kisah tentang diri sendiri untuk ditertawakan bersama.
Baca Juga: Masih ‘Di Rumah Aja’, Ketua BKKBN: Ada 'Jokes' Corona Negatif, Istri Positif
Biasanya tentang kebiasaan unik, kekurangan diri sendiri, atau hal-hal lainnya yang menarik.
Pasalnya, topik yang satu ini memang tidak akan menyinggung siapapun dan terbilang aman, karena mengenai diri sendiri.
Jelas dan relate
Penyampaian lawakan juga harus staight to the point, tidak terlalu rumit, dan jelas, sehingga mudah diterima oleh pendengarnya.
Lawakan yang lucu sekalipun akan jadi ‘garing’, kalau tidak disampaikan dengan baik.
Lagi-lagi, faktor relevan juga mendukung dalam hal ini.
Baca Juga: Fenomena 'Dark Jokes', Wajar Kah? Begini Tanggapan Akademisi!