Semarang, Sonora.ID - Drama penjualan Chelsea memasuki babak yang baru.
Per 10 Maret 2022, seluruh aset milik Abramovich yang berada di wilayah Inggris resmi dibekukan termasuk klub sepak bola miliknya, Chelsea FC.
Baca Juga: Menarik! Ternyata Raja Minyak Rusia Pecinta Sepak Bola, Simak Faktanya!
Sejak pertama kali Abramovuch merilis statement ingin menjual klub, sampai hari ini kekuasaan di tubuh Chelsea belum berpindah tangan.
Banyak nama-nama yang digadang-gadang menjadi pemilik Chelsea yang baru.
Nama Hansjorg Wyss seorang pengusaha dari Swiss dan investor asal Amerika, Todd Boehly dipercaya memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi pemilik klub yang baru.
Kemudia, juga banyak rumor yang beredar, Atlet UFC asal Irlandia, Conor McGregor tertarik ingin membeli Chelsea.
Walaupun statement ini dibuat dalam cuitannya di Twitter, tapi banyak orang yang percaya bahwa McGregor sanggup dan memiliki niat untuk menjadi pemilik Chelsea yang baru.
Lalu ada orang kaya asal Turki bernama Mushin Bayrak, kabarnya ia sudah mengajukan penawaran resmi kepada Abramovich untuk mengambil alih Chelsea.
Kabar yang paling mengejutkan datang dari salah satu Miliarder asal Arab Saudi, Alwaleed bin Talal yang juga berniat untuk memboyong Chelsea kedalam genggamannya.
Baca Juga: Klub Chelsea Ingin Dijual, Ternyata Segini Harganya! Seleb Indonesia Ada yang Berminat Beli?
Jika melihat superioritas dari negara-negara Timur Tengah, bukan hal yang tak mungkin jika Chelsea didapatkan begitu mudah.
Lantaran, uang bukan masalah bagi miliarder yang berasal dari negara tersebut.
Negosiasi yang berjalan alot membuat kekuasaan Chelsea tidak segera berpindah tangan dan pada akhirnya batas waktu yang diberikan oleh pemerintah Inggris telah terlewati.
Selain itu, sudah resmi aset milik Abramovich dibekukan oleh pemerintah Inggris.
Chelsea merupakan salah satu aset Abramovich di Inggris harus kena getahnya pula.
Kendati begitu, Chelsea sebenarnya masih boleh aktif mengikuti pertandingan-pertandingan yang sudah terjadwal.
Tidak hanya itu, Chelsea juga masih memiliki hak untuk mendapatkan uang hasil penyiaran dan juga mengizinkan pemegang tiket musiman atau Long Season Ticket untuk memasuki stadion ketika ada pertandingan.
Namun, keapesan Chelsea tak sedikit juga.
Sejak detik pertama dibekukannya Chelsea, klub tidak boleh beraktivitas dalam bursa transfer sampai waktu yang belun ditentukan.
Baca Juga: Manchester City vs Chelsea, Mana yang Unggul? Ini Kata Pengamat Bola!
Mereka tidak boleh membeli pemain baru untuk musim mendatang.
Kemudian, Chelsea tidak boleh menyetujui kontak baru, baik dengan pemain maupun sponsor karena aktivitas finansial harus dihentikan, terkecuali dengan kontrak yang sudah ada.
Chelsea juga tidak boleh menjual tiket baru di setiap pertandingan yang mereka jalani.
Itu artinya tidak ada penonton tandang, hanya pemegang tiket musiman yang diperbolehkan masuk ke stadion.
Lalu, segala bentuk merchandise milik Chelsea juga tidak boleh diperjual belikan di toko resmi milik klub.
Sebenarnya Abramovich masih diperbolehkan menjual klub, tapi segala proses penjualan klub harus dilakukan oleh pemerintah Inggris dan semua hasil penjualan klub tidak bisa diterima oleh Abramovich.
Tak berhenti disitu saja kesialan yang menimpa Chelsea.
Sponsor utama yang ditampilkan dibagian dada jersey mereka, Three UK yang merupakan perusahaan penyedia jasa internet memutuskan hubungan kerja sama dengan Chelsea.
Pemutusan itu berlangsung hingga akhir musim Chelsea dan akan tampil dengan jersey polos tanpa lambang sponsor di bagian dada.
Kabar terbaru, sponsor utama untuk produksi jersey milik Chelsea, Nike yang merupakan perusahaan olahraga asal Amerika Serikat berniat untuk memutuskan kerja sama dengan mereka.
Lantaran kegiatan finansial klub yang dibekukan.