Sonora.ID - Tak dapat dipungkiri, keyakinan masyarakat akan hal berbau seks yang dikatakan dari mulut ke mulut acap kali tidak berbasis pada sains.
Sama halnya seperti fakta dan mitos tentang vagina yang kini tak dapat lagi dipisahkan mana yang benar dan mana yang sebenarnya salah kaprah.
Salah satu topik tabu yang dipercayai dan mungkin sering Anda dengar adalah vagina akan menjadi longgar, kendur, atau tidak lagi terasa mencengkram jika sudah terlalu sering melakukan hubungan seks.
Namun, apakah hal tersebut merupakan sebuah fakta atau mitos belaka?
Nyatanya, asumsi bahwa vagina akan menjadi longgar jika sering berhubungan seks adalah sebuah mitos.
Baca Juga: 5 Mitos tentang Masturbasi: Ternyata Gak Bikin Disfungsi Ereksi, Kok!
Vagina tidak akan melonggar tidak peduli berapa banyak seks yang telah dilakukan seorang wanita.
Itu dikarenakan vagina memiliki elastisitas yang akan lebih rileks saat wanita terangsang yang kemudian bisa kembali ke bentuk serta ukuran normal.
Namun, vagina memang bisa menjadi sedikit longgar dari sebelumnya seiring bertambahnya usia dan setelah melahirkan normal.
Selain mitos vagina akan melonggar jika sering berhubungan seks, ketahui pula mitos vagina lainnya yang perlu Anda ketahui agar tak lagi salah persepsi berikut ini.
Mitos tentang vagina
Vagina gatal berarti infeksi
Muncul rasa gatal pada vagina tidak selalu berarti Anda mengalami infeksi jamur. Gatal pada vagina bisa karena beberapa alasan lain, seperti kutu kemaluan, PMS, vaginosis bakteri, atau hanya karena iritasi yang disebabkan oleh produk yang digunakan.
Jadi, lebih baik untuk menemui dokter untuk memastikan penyebabnya sebelum membeli obat tertentu yang dijual bebas.
Vagina akan menunjukkan gejala jika terserang PMS
Beberapa wanita bisa saja tidak menyadari bahwa dirinya terserang penyakit menular seksual (PMS) selain gonore, herpes, atau sifilis karena terkadang tak menunjukkan gejala.
Perlu Anda ketahui, PMS yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kemandulan atau kerusakan pada sistem reproduksi. Jadi, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan PMS secara teratur.
Baca Juga: Jangan Ditelan Mentah-Mentah! Ini 4 Mitos Penyakit AIDS yang Perlu Diketahui
Vagina harus dibersihkan dengan produk khusus
Meskipun vagina adalah organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri, Anda tetap perlu membersihkan vulva untuk tujuan kebersihan.
Namun, Anda tak perlu menghabiskan uang untuk membeli produk pembersih vagina karena memiliki kemungkinan tinggi untuk mengubah keseimbangan pH pada vagina.
Air hangat yang bersih pun pada dasarnya sudah cukup untuk membersihkan vagina Anda.