Sonora.ID - Menjadi salah satu fase dalam kehidupan masing-masing orang ketika beranjak dewasa, yaitu ketika seseorang mulai memutuskan untuk menjalin hubungan asmara dengan orang lain.
Hubungan asmara sendiri memang membawa kebahagiaan bagi dua pihak yang menjalani, tetapi di sisi lain, tantangan dan masalah pasti tetap ada.
Saat menghadapi masalah inilah agaknya hubungan tersebut ‘diuji’, karena pada saat menghadapi rintangan, biasanya orang akan menunjukkan sisi asli dari dalam dirinya, misalnya menjadi pemarah, mudah panik, dan sebagainya.
Salah satu kebiasaan yang kerap terjadi pada saat ada masalah di dalam hubungan adalah kecenderungan untuk saling menyalahkan.
Padahal, dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa masalah atau debat di dalam hubungan sebenarnya bukan karena kesalahan pasangan.
Ada akar dari banyaknya pertengkaran di dalam hubungan.
Akar masalah
“Orang-orang yang tidak secure dalam relationship adalah orang-orang yang tidak secure dengan diri sendiri,” ungkapnya tegas.
Jadi, sebenarnya orang yang merasa sang kekasih selalu saja salah, tidak bersyukur dengan keadaan, dan sensitif dengan perilaku pasangan, sebenarnya dirinya lah yang memiliki masalah dengan dirinya sendiri.
Baca Juga: Mau Stop Jadi Cewek Nakal, Ini 3 Tips Setia dengan 1 Pasangan
Orang yang merasa hubungannya selalu saja salah, sebenarnya memiliki kecemasan atau perasaan tidak aman dengan dirinya sendiri.
Akar utama dari hubungan asmara yang sering bertengkar, salah satunya adalah rasa insecure yang dialami satu pihak atau bahakan keduanya.
Insecure
Ketika seseorang tak lagi bisa membangun hubungan yang baik dengan dirinya sendiri, maka dirinya tidak akan sanggup membangun hubungan dalam bentuk apapun dengan orang lain.
Hubungan asmara yang dibangun di atas rasa insecure justru akan menyebabkan masalah-masalah lain di dalam hubungan itu.
“Dia merasa kurang ini, kurang itu. Orang lain kurang ini, kurang itu. Belajar berbuat baik untuk diri sendiri. Saya yakin sekali, begitu kita sudah bisa bersentuhan dengan self care, merawat orang lain juga kita lebih mudah. Karena itu, orang yang sangat secure berhubungan dengan orang lain, itu menandakan dia secure dengan dirinya sendiri,” tegas Hing menambahkan.
Dapat disimpulkan bahwa, tidak ada pihak yang selalu salah dalam hubungan, tetapi ingat bahwa hubungan memerlukan kedua pihak yang secure dan mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu.
Baca Juga: Tobat Jadi Tukang Tikung, Ini 3 Cara Sehat Cari dan Punya Pasangan