Usaha jahitan pakaian pria dan wanita yang digelutinya sejak 5 tahun yang lalu ini mengalami pasang-surut.
Sempat terjadi penurunan omzet saat pandemi, namun kini mulai bangkit kembali.
"Jelang Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri ini adalah masa panen bagi usaha jahitan pakaian seperti kami. Semoga PLN dapat terus meningkatkan kualitas layanannya agar usaha kami semakin meningkat," imbuh Rullianto.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Pontianak, Syaiful Azhari Siregar, mengatakan bahwa sistem kelistrikan khatulistiwa yang memasok listrik.
Khsususnya Kota Pontianak-Kubu Raya dan sekitarnya dalam kondisi yang sangat kondusif, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan usaha masyarakat.
Menurutnya, penyebab utama terjadinya gangguan listrik saat ini adalah ranting pohon dan kawat layang-layang.
Untuk menekan potensi terjadinya padam akibat gangguan listrik tersebut pihaknya telah melakukan berbagai upaya preventif seperti melakukan pembersihan jaringan listrik dari sampah layang-layang serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemangkasan pohon yang dekat dengan jaringan listrik.
Lebih lanjut Ia berharap partisipasi masyarakat dalam upaya menjaga keandalan pasokan listrik.
Minimal dengan cara mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk ditebang oleh petugas, serta tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat.
"Listrik ini milik kita bersama karena kita juga yang menikmatinya, sekeras apapun upaya yang telah kami lakukan untuk menjaga keandalan pasokan listrik tentunya tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: Mulai Besok PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan, di Daerah Ini Listrik Padam!