Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto merespon penolakan mengenai pengangkatan Pj ketua RT/RW di Makassar.
Keputusan itu diambil seiring terjadi kekosongan. Menyusul masa jabatan ketua saat ini akan segera berakhir.
"Tidak ada alasan ribut, orang wa (pesan whatsup) kenapa saya diganti. Na tidak diganti jki, yang ada memang berakhir masa jabatan ta. Wali kota saja itu di ganti," ujarnya saat ditemui, Senin (14/3/2022).
Dia mengatakan, skema penunjukan Pj yaitu secara langsung. Mereka hanya menjabat sementara waktu.
"Diganti kemudian kewenangan itu saya serahkan untuk mencari PJ saya serahkan camat, kenapa camat lurah saya serahkan kalau ada kebijakan saya turunkan ke bawah kemudian lurah dan camat menyatakan rt rw itu tidak bergerak jadi lebih kepada salah paham. itu bukan memang susah berakhir masa jabatanya," jelasnya.
Dia memastikan penunjukan Pj Ketua RT/RW ini telah melalui sejumlah indikator penilaian. Nantinya, ketua defenitif akan dipilih melalui pemilu raya.
"Saya bilang rt rw yang patotoai saya tidak akan kasih PJ. mau tim siapa tim siapa saya tidak pusing kan banyak juga yang dulu berjuang sama kita di ganti. saya bilang bukan persoalan berjuang atau tidak ini bisa bekerja atay tifak begitu dan itu saya serahkab ke lurah camat," sambungnya.
Danny juga menanggapi protes lantaran Pj yang ditunjuk bukan asal wilayah atau domisili setempat.
Hal itu tidak dibenarkan. Pihaknya terlebih dahulu akan menyelidiki laporan tersebut. Jika terbukti, bakal dilakukan evaluasi.
Baca Juga: Wali Kota Titip Harapan Jelang Pelantikan Gubernur Sulsel, Sudirman Sulaiman
"Itu saya mau selediki, tidak boleh orang luar itu. saya pastikan itu revisi karena tidak boleh orang luar masuk disitu," katanya.
Sementara Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Makassar,Harun Rani memberi penjelasan saat dikonfirmasi terpisah.
Dia memaparkan data 5.975 Pj RT/RW dengan rincian Pj Ketua RT sebanyak 4.979 dan Pj Ketua RW sebanyak 996.
Mereka ditunjuk usai terbitnya Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 27 tahun 2022 yang memuat indikator penilaian dalam penunjukan.
Dia menyebutkan dari jumlah tersebut, tidak seluruhnya merupakan orang-orang baru. Ada juga Ketua RT/RW saat ini yang kembali ditunjuk sebagai Pj.
"Saya tidak tahu persis persentasenya. Yang jelas ada yang berganti, ada juga yang lama. Tetapi yang lebih tahu itu dari Camat dan Lurah,” katanya.
Baca Juga: Ramah Tamah Munas Gereja Pantekosta XIII, Ini Pesan Wali Kota Makassar