Sonora.ID – Warga Badung dibuat geger atas penemuan tulang belulang manusia di Perum Wisma Nusa Permai, Blok D Nomor 49 Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/3/21/) pukul 09.30 WITA.
Penemuan kerangka tulang tersebut dibenarkan oleh Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi saat dikonfirmasi Tribun Bali, Senin (14/3/2022).
"Iya benar, saat ditemukan kondisi tubuh jenazah sudah sisa tulang dan posisi telentang," ujar Iptu I Ketut Sukadi.
Dalam keterangan resminya, Sukadi menyebut jika kerangka manusia tersebut bernama Mario Llobet Esteban. Seorang laki-laki berusia 75 tahun asal Spanyol.
Hal itu semakin dikuatkan dengan keterangan anak angkat korban bernama Anang Firdaus, 39 tahun.
Anak angkat korban tinggal di Perum Puri Nusa Dua Gang VIII Nomor 64, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Dijelaskan oleh Sukadi, jika anak korban dua minggu lalu didatangi lewat mimpi. Dalam mimpi tersebut, anak angkat korban meminta tolong untuk sesekali datang ke rumah tempat kontrakannya (TKP).
"Anak angkat korban sempat didatangi lewat mimpi. Namun karena kerjaan, anak angkat korban baru sempat datang ke TKP," terangnya.
Baca Juga: NYESEK! Kekasih Tangmo Nida Beri Cincin di Upacara Pemakaman: Sakit Banget!
Anang ke petugas kepolisian mengatakan jika dirinya mencoba untuk datang ke TKP bersama saksi lainnya, Purwanto untuk membantu membersihkan rumah.
Saat tiba di lokasi, pagar dan pintu rumah masih terkunci. Anang kemudian sempat membuka paksa namun gagal.
Anang pun mencoba masuk melalui jendela dengan cara mencongkelnya. Ia pun semakin curiga ketika pintu kamar korban dalam keadaan tertutup.
Saat dibuka, ia sangat kaget karena yang dilihatnya yaitu kerangka manusia di atas tempat tidur. Anang pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak terkait di TKP.
Beberapa saat kemudian Tim Inafis Polresta Denpasar tiba di lokasi disusul BPBD Badung, Bali.
"Anak korban terakhir kali bertemu tahun 2015 dan memberitahu jika dirinya pindah kerja. Sedangkan dari saksi atau tetangga terakhir melihat 6 tahun yang lalu," tambahnya.
Setelah kejadian itu, kerangka tulang yang ditemukan petugas akhirnya dibawa ke RSUP Sanglah.
Evakuasi dilakukan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan mencari penyebab meninggalnya korban.