Mengingat, selain lebih ramah lingkungan, sumber daya tersebut juga cenderung ramah biaya meskipun di awal pembangunan memerlukan anggaran yang terbilang besar.
Keberadaan PLTB di Kalimantan Selatan tentunya juga akan membantu kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dioperasikan oleh PLN UIW Kalimantan Selatan dan Tengah, yang selama ini menjadi sumber daya bagi kelistrikan di dua provinsi.
"Kendati menurut informasi dari manajemen PT. PLN UIW Kalimantan Selatan dan Tengah kita sudah surplus daya, tapi tidak ada salahnya mempunyai cadangan yang lebih banyak lagi," tambah Supian yang juga politikus senior Partai Golkar ini.
Terlebih jika dikaitkan dengan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, di mana Kalimantan Selatan menjadi daerah penyangga yang tentunya memerlukan tambahan daya listrik untuk mendukung pembangunan sektor-sektor baru.
Baca Juga: HGB Bakal Berakhir, Pemko Incar Mitra Plaza Banjarmasin jadi MPP