Sonora.ID - Pemberitaan tentang crazy rich belakangan ini menjadi salah satu topik yang banyak disoroti, pasalnya beberapa orang kaya di Indonesia tersebut menempuh cara yang salah untuk mendapati kekayaannya.
Dua dari crazy rich diamankan oleh pihak berwajib atas penipuan dengan kedok trading yang membuat banyak pihak merugi.
Menyusul Indra Kenz dengan Binomonya, Doni Salmanan pun ditetapkan sebagai tersangka dengan kasus yang sama, yaitu dugaan penipuan berkedok investasi.
Hal ini ditetapkan pada Selasa, 15 Maret 2022, ketika dirinya muncul dalam konferensi pers dengan menggunakan baju tahanan berwarna oranye.
Dalam kesempatan tersebut, Doni terlihat sempat membagikan senyumnya, sambil melambaikan tangan kepada rekan-rekan pers dan pihak yang datang.
Setelah pihak berwajib memberikan keterangan, sang tersangka pun diberikan waktu untuk menyampaikan kata-kata
“Besar harapan saya, masyarakat Indonesia bisa memaafkan semua kesalahan saya,” ungkapnya meminta maaf kepada seluruh pihak yang dirugikan atas perilakunya yang hanya menguntungkan dirinya sendiri tersebut.
Dirinya secara khusus juga meminta maaf kepada semua masyarakat yang sudah mengenal dunia trading, baik binary option atau forex, crypto, dan sebaaginya.
Tak berhenti di situ, pihaknya tetap memohon dukungan dari masyarakat.
Baca Juga: Muncul Pakai Baju Oren, Doni Salmanan Memohon Maaf dan Minta Dukungan ke Masyarakat
Ia meminta masyarakat turut mendoakan dirinya dalam menjalani hukuman dan proses yang saat ini terus berjalan.
Doni berharap dirinya mendapatkan keringanan hukuman.
“Saya juga memohon doa kepada teman-teman semuanya, seluruh masyarakat Indonesia ini agar sanksi terhadap saya bisa diringankan,” sambung suami dari Dinan Fajrina tersebut.
Pesan untuk masyarakat
Belajar dari kasus yang menimpa dirinya dengan Indra Kenz, Doni juga memberikan peringatan kepada semua pihak untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam upaya melakukan investasi demi masa depan.
Ia berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, yaitu percaya pada trading ilegal.
“Untuk masyarakat Indonesia untuk berhati-hati agar tidak terpengaruh dengan trading-trading ilegal. Terima kasih,” tutup Doni.
Sebelumnya diketahui bahwa polisi pun telah menyita harta milik Doni, seperti rumah mewahnya yang baru ditempati beberapa saat, mobil-mobil mewah, serta belasan motor.