Mereka memiliki tugas untuk menanggulangi teror aspek laut.
Mereka dilatih untuk memiliki kemampuan operasi anti-teror, anti sabotase dan operasi klandestin laut lainnya.
4. Korps Pasukan Khas (PASKHAS)
PASKHAS merupakan pasukan khusus di bawah TNI Angkatan Udara.
Pasukan yang baret jingga ini bertugas untuk melaksanakan operasi mempertahankan pangkalan demi keamanan pendaratan pasukan selanjutnya (Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD)).
5. Peleton Intai Tempur (TONTAIPUR)
Tontaipur adalah pasukan intelijen di bawah Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Mereka bertugas melaksanakan berbagai operasi dengan medan yang tidak menentu.
Mereka dibekali kemampuan persenjataan seperti alat selam tempur dan kendaraan bawah air.
Sampai tahun 2020, hanya ada 8 gelombang yang masuk ke dalam unit khuss ini.
6. Batalyon Intai Amfibi (YONTAIFIB)
Batalyon Intai Amfibi (YONTAIFIB) dikenal sebagai cadangan dari TNI Angkatan Laut.
Tugas mereka untuk melaksanakan operasi pengintaian Amfibi dan pengintaian khusus lainnya.
Beberapa contoh pelatihan yang akan diterima calon prajurit meliputi berenang dengan kondisi kaki terikat (drown proofing), infiltrasi dan sabotase bawah air, selam tempur dan masih banyak lagi.
7. Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT)
Terakhir, pasukan khusus Indonesia yang cukup ditakuti negara lain yaitu Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT).
Densus 88 AT merupakan satuan khusus pencegahan dan penanggulangan aksi teror yang bekerja di bawah Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Mereka memiliki tugas yaitu melakukan tindakan deteksi teroris dengan menyusup ke berbagai daerah pemukiman warga.
Baca Juga: 4 Negara di Dunia yang Melarang Warganya Merokok, Beneran Ada?