Kepala Bulog Kanwil Jabar, Faisal menegaskan kebutuhan beras untuk Jabar dalam keadaan aman, tersedia dan kebutuhannya tercukupi.
"Alhamdulillah, stok beras untuk Jabar untuk Ramadhan dan Idul Fitri bahkan sampai akhir tahun masih tercukupi, aman. Apalagi dalam waktu dekat ini pihaknya akan kembali menyerap gabah dari petani agar ketersediannya makin tercukupi dan harga jualnya juga relatif stabil. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," tegas Faisal saat ditemui Sonora Bandung di kantornya, Rabu (16/3/2022).
Baca Juga: Disperindag Sumut Sebut Harga Bahan Pangan di Nias Mencekik, Akibat Pengaruh Transportasi
"Stok beras kita ada 105 ribu ton, dan itu tersebar di 145 unit gudang Bulog yang ada di Jabar. Stok beras ini kita dapat dari penyerapan petani, hasil panen mereka. Tapi ini belum semua. Karena baru ada yang panen lagi di akhir Maret sampai nanti Juni. Dan nanti puncak panen itu ada antara bulan April sampai Mei," ungkap Faisal.
Ditanya mengenai jumlah total serapan gabah dari petani, Faisal mengatakan, bahwa target hasil panen tahun ini sebanyak 200 ton.
"Saat ini panennya baru sebagian ya. Kalau tahun lalu itu 103 ton, tahun ini 200 ton," kata Faisal.
Sementara itu saat disinggung ketersediaan minyak goreng, Faisal menyebutkan bahwa stok minyak goreng di gudang bulog mencapai 275 ribu liter, namun itu sudah didistribusikan ke kabupaten/kota sesuai permintaan dari Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Jabar.
"Kami salurkan ke Dinas. Nanti oleh Dinas itu ada yang didistribusikan sesuai dengan permintaan. Ada yang ke pasar, dan ada pula yang ke kecamatan-kecamatan dengan jatah per orang mulai 2 sampai 4 liter, dengan harga tertinggi 14 ribu per liter," paparnya.
Faisal menambahkan, sampai saat ini Bulog terus kerjasama dan berkoordinasi dengan pihak-pihak distributor untuk pengadaan minyak goreng agar stok terpenuhi.
"Kami terus berkoordinasi dengan distributor-distributor untuk pengadaan minyak goreng ini. Karena kan jelang Ramadhan dan Idul Fitri ini kebutuhannya pasti meningkat," tambah Faisal.
Faisal juga menyinggung soal stok daging. Menurutnya, Bulog Jabar sudah menyediakan sekitar 300 ton daging kerbau.
"Ada sekitar 300 ton daging kerbau. Untuk daging sapi kami sudah berkoordinasi dengan pusat," kata Faisal.
"Jumlah itu bisa berubah, karena nanti tergantung kebutuhan sesuai permintaan pasar" tegasnya.
Di samping itu Bulog juga menyediakan kebutuhan pokok yang masuk kategori komersil Bulog dengan harga khusus.
Menurut Faisal kebutuhan komersil Bulog itu dipasarkan secara mobile dan ada juga yang melalui permintaan dari pemerintah daerah hingga ke tingkat Kecamatan.
Baca Juga: Pemkot Palembang Kembali Bagikan Bantuan Sembako bagi Warga Miskin