Sonora.ID - Beberapa waktu yang lalu kita yang dihebohkan dengan temuan kandungan obat kuat hingga paracetamol dalam kopi instan yang sudah diperjual belikan sejak lama.
BPOM mengaku bahwa jamu dan kopi yang mereka temukan dengan kandungan sildenafil sudah terdeteksi sejak awal tahun 1990.
Sildenafil sendiri merupakan obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria.
Pada operasi yang dilakukan oleh BPOM pada awal Bulan Maret, mereka menyita 15 jenis produk jadi dan 36 jenis obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat.
Kepala BPOM, Penny K Lukito, menyatakan bahwa mereka mendapat laporan dari warga perihal kasus ini dan ketika operasi berhasil dilakukan.
BPOM menemukan dua tempat produksi kopi dan jamu yang mengandung bahan kimia obat.
Masing-masing tempat produksi berada di Bandung dan Kabupaten Bogor.
Menurut BPOM, ada enam jenis yang mengandung sildenafil dan paracetamol, yaitu Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu dan Jakarta Bandung.
Sebenarnya kopi memiliki manfaat untuk kesehatan, namun jika dicampur dengan bahan kimia obat apalagi sampai kecanduan.
Baca Juga: Deretan Makanan yang Cocok Disantap Bareng Kopi!
Hal tersebut juga akan memberikan dampak negatif bagi tubuh.
Meminum kopi yang dicampur bahan kimia obat akan menimbulkan gangguan jantung, kanker, gangguan pada hati dan alat reproduksi hingga kematian.
Terlepas dari itu, kopi memiliki efek positif bagi kesehatan jika diminum dengan takaran yang tepat yang sesuai dengan toleransi tubuh kita masing-masing.
Banyak penelitian tentang kopi yang menjelaskan manfaat kopi bagi kesehatan tubuh, seperti mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, mengurangi resiko diabetes tipe 2, kemudian kopi juga diisinyalir bisa membantu untuk mencegah kanker.
Semua manfaat yang berdasarkan penelitian ini bisa Anda dapatkan ketika meminum kopi setiap hari secara rutin dan tidak menambahkan terlalu banyak gula ataupun creamer.
Namun, tak sedikit juga kita menemukan orang-orang yang setelah meminum kopi secara tiba-tiba detak jantungnya meningkat atau seseorang yang tremor sehabis meminum kopi.
Baca Juga: Biar Nggak Salah Pesan, Ini 6 Jenis Minuman Kopi yang Harus Kamu Tahu
Hal tersebut masih dikategorikan wajar, karena setiap tubuh orang akan berbeda-beda terhadap kopi yang dikonsumsi.
Selain kafein, apa saja senyawa kimia yang terkandung dalam kopi?
Melansir dari theconversation.com, kopi juga mengandung senyawa kimia Alkaloid, Polifenol, Diterpen dan Melanoidin.
Alkaloid sendiri adalah senyawa yang membuat kopi itu terasa pahit yang berdasarkan penelitian bisa mengurangi resiko diabetes tipe 2.
Kemudian ada Polifenol yang sering ditemukan dalam kopi dengan sebutan asam klorogerat.
Senyawa ini dipercaya baik untuk jantung dan pembuluh darah serta mencegah penyakit Alzheimer.
Berikutnya ada senyawa Diterpen, dalam kopi mengandung dua jenis diterpene yaitu cafestol dan kahweol yang bisa membentuk minyak kopi.
Dan yang terakhir ada Melanoidin, senyawa ini diprosuksi ketiak biji kopi sedang dalam tahap roasting yang memberikan rasa dan aroma khas dari kopi itu sendiri.
Senyawa ini dikatakan bisa meningkatkan jumlah bakteri baik di usus yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga: 4 Cara Membuat Masker dari Kopi untuk Cerahkan dan Menutrisi Kulitmu