Ternyata benar, ketika harga sudah dinaikkan, kebijakan pembatasan pembelian pun sudah tidak berlaku.
“Tadi beban katanya mau beli banyak juga enggak apa-apa. Sudah tidak dibatasi lagi karena harganya mahal lagi. Kalau kemarin lagi murah, susahnya minta ampun. Kami tim emak-emak jadi bingung dengan kondisi sekarang, kacau, kacau,” sambung Joya kecewa.
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh ibu-ibu lainnya, yang merasa heran dengan kondisi saat ini.
Pada saat harga murah, seakan-akan stoknya sedikit dan harus mengantre, ketika harga kembali naik, justru stoknya banyak sekali.
Mengatasi kelangkaan minyak goreng yang sempat terjadi, pemerintah memang mencabut ketentuan HET yang sebelumnya berlaku.
Hal ini sampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto yang menyatakan bahwa HET Rp 14.000 memang sedang dicabut untuk memperbanyak stok minyak goreng dipasaran.
Baca Juga: Minyak Goreng Masih Langka di Palembang, Harnojoyo Datangi Produsen