Makassar, Sonora.ID - Kemajuan teknologi digital saat ini banyak dimanfaatkan oleh kelompok terorisme.
Hal itu untuk menyebarkan paham radikalisme seperti propaganda dan merekrut anggota baru melalui media sosial.
Kepala sub direktorat kerjasama Asia Pasifik dan Afrika BNPT, Harianto mengungkap itu sesuai dengan hasil survei nasional tahun 2019 lalu.
Dimana, medsos menjadi peringkat pertama dalam pencarian informasi mengenai agama.
"Di medsos masuk ranking tertinggi hingga 39,89 persen. Itu Survei nasional daya tangkal radikalisme dan terorisme oleh BNPT tahun 2019," ujarnya, Kamis (17/3/2022).
Seperti disampaikan saat mengisi kegiatan asik bang, singkatan dari aksi musik anak bangsa di Makassar.
Tujuannya, menyebarkan nilai-nilai kebangsaan dan mencegah penyebaran paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa.
"Lewat kegiatan aksi musik anak bangsa ini kami tekankan bukan cuman tanggung jawab BNPT, anak muda dan elemen lainnya memiliki tugas yang sama dan bersama," jelasnya.
Baca Juga: Mantan Napi Teroris Ungkap Cara Rekrut Anggota Baru, Sasaran Orangnya Seperti Ini
Sementara ketua forum koordinasi pencegahan terorisme (FKPT) Sulsel, Dr. Muammar bakry mengatakan musik dipilih lantaran generasi muda sekarang lebih tertarik dan lebih menyukainya.
Olehnya, diselipkan edukasi mengenai kebangsaan untuk membangun pendidikan karakter generasi muda.
"Hampir anak muda setiap hari dengar musilk, tidak lengkap hidupnya tanpa musik. Bukan musik yang tujuan saja media bangun nilai kebangsaan," katanya.
Dia mengibaratkan, teroris merupakan hasil dari buah pohon radikal. Jika akar itu dicabut, tentu tidak akan jatuh.
Fakta menyebutkan, banyak kalangan muda yang terlibat terorisme, seperti aksi bom bunuh diri di Makassar pada 2021 lalu.
"Remaja itu rentan paham radikal, kita lihat terlibat teroris, radikal itu anak muda ini khawatiran ini jika tidak diisi nilai keagamaan dan kebangsaan yang benar," tambahnya.
Kegiatan juga dihadiri kasatgas densus 88 Sulsel, perwakilan Polda Sulsel dan Kodam 14 Hasanuddin. Dalam sesi talkshow, ikut mengisi aktris ibu kota, Annisa Putri Ayudya.
Baca Juga: 2 Terduga Teroris di Makassar Terpaksa Ditembak Mati Densus 88