Sonora.ID - Salah satu rapper unggulan PreachJa Records, Laze, baru saja merilis karya terbarunya, yakni sebuah single berjudul 'Simulasi Harta Takhta'.
Mengangkat tema klasik yang begitu dekat dengan realitas kita sehari-hari — aspirasi kebahagiaan kelas menengah di kota besar — Laze mengajak pendengar untuk merenungkan makna dari dorongan manusia untuk mencari kebahagiaan dan kenyamanan lewat mengejar kekayaan.
Pada lagu ini, Laze menggunakan stereotip-stereotip khas kelas pekerja metropolitan untuk menceritakan khayalan klise para orang biasa tentang rasanya menjadi raja kota besar yang bergelimang harta dan kemakmuran.
“Ini anthem buat semua yang lagi ngejar kebahagiaan, kenyamanan dan keamanan. Gue yakin harusnya kita semua berhak akan itu,” tekan Laze ketika bercerita tentang single terbarunya ini.
Dikenal dengan kecakapannya merangkai wordplay, “Simulasi Harta Takhta” kembali memapankan posisi Laze sebagai pandai kata di skena hip-hop tanah air.
Dibuka dengan statement yang kuat, “Di kota kita cari mahkota”, gambaran imajinasi kelas menengah dibawakan Laze lewat berbagai permainan kata yang apik, salah satunya ketika ia bercerita tentang tabiat para pekerja Jakarta yang menghabiskan “honor pertama ke [hotel] Mulia makan buffet/Investasi buruk mungkin kata Warren Buffet”, untuk mencicipi hidup mewah meski hanya sehari.
Baca Juga: Rangkuman Isu Sosial, Laze Rilis Album Bertajuk ‘Puncak Janggal’
Bagi Laze, mengejar kebahagiaan di kota besar dapat dikiaskan seperti sebuah permainan sepakbola, seperti tampak pada verse pembuka lagu ini:
“Pertarungan berat, aku lawan aku/
Satu hal yang tetap, aku kawan aku/