Demo Mantan Ketua RT/RW di Makassar Tolak Kebijakan Penunjukan Pj

18 Maret 2022 19:55 WIB
Demo mantan ketua RT/RW di Makassar
Demo mantan ketua RT/RW di Makassar ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Ratusan mantan ketua RT/RW melakukan aksi demonstrasi di depan kantor lurah batua, kecamatan manggala.

Massa menyerukan penolakan atas kebijakan pemerintah. Dimana, menunjuk penjabat (Pj) menggantikan posisi mereka.

"Tentang penetapan penjabat (Pj) ketua rt rw maka telah menimbulkan gangguan di lingkungan masyarakat," kata korlap, Jufri Bagunis lewat pengeras suara.

Dia memandang, keputusan itu melanggar aturan yang ada. Olehnya, menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Karena terjadi kegaduhan, permusuhan dan perselisihan," sambungnya, Jumat (18/3/2022).

Massa menuntut segera dilaksanakan pemilihan raya. Selain itu, mengecam pernyataan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.

Dalam pemberitaan menyatakan, mantan ketua RT/RW lebih cocok jika ditempatkan di Rusia jadi putin karena tidak mau diganti.

Baca Juga: Wali Kota Titip Harapan Jelang Pelantikan Gubernur Sulsel, Sudirman Sulaiman

"Bukannya Ketua RT/RW tidak mau diganti tetapi melalui dan berdasarkan mekanisrne sesuai peraturan dan perundang-undangan yang membawa nilai positif bagi masyarakat bukan karna kepentingan kelompok dan kekuasaan semata," jelasnya dalam pernyataan yang diterima.

Terpisah Wali Kota, Danny Pomanto mengaku heran ketua RT/RW di Makassar tidak mau digantikan.

Dia mengatakan, sebenarnya tidak ada pergantian. Hanya saja, masa jabatan mereka sudah berakhir.

Olehnya, pemerintah menunjuk Penjabat (Pj) untuk menjabat sementara waktu.

"Kan namanya tawwa mau dipilih seterusnya. Aspirasi juga. Ini cocok RT/RW di Rusia saja jadi Putin tidak diganti-ganti. Saya ini wali kota kalau saya sudah berakhir masa jabatan ku diganti. Masa RT/RW tidak diganti. Jadi ada yang bilang kenapa saya diganti. Bukan diganti, berhenti dengan sendiri," ujarnya saat ditemui, Rabu (16/3/2022).

Danny juga merespon rencana mereka melayangkan gugatan ke pengadilan. Hal itu dianggap biasa saja dalam demokrasi.

Pihaknya sejauh ini belum menentukan sikap, termasuk mengubah kebijakan.

"Biasa ji saya digugat, wajar itu. Haknya orang," tambahnya.

Baca Juga: Wali Kota Makassar Belum Puas atas Kinerja Pj Direksi PD Parkir dan Pasar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm