Sonora.ID - Lingkungan sosial pertama yang ditemui oleh individu sejak lahir ke dunia adalah keluarga. Hubungan dalam keluarga atau antara individu dengan kedua orangtuanya merupakan hubungan timbal balik sehingga terjadi interaksi.
Orangtua tentunya menginginkan anak menjadi versi terbaik bagi dirinya. Untuk mewujudkannya, terdapat peran orangtua yang akan membentuk pola asuh yang ditanamkan kepada anak-anak.
Diana Baumrind mengatakan, pola asuh pada prinsipnya yaitu bagaimana orangtua mengontrol, membimbing, dan mendampingi anak-anaknya untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangannya menuju proses pendewasaan.
Dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Menghadapi Perbedaan Pola Asuh Anak Zaman Dahulu dan Sekarang”, Rahmat Hidayat Co-Founder AyahAsi membagikan cara mendidik anak sesuai dengan zamannya.
Baca Juga: Orang Tua Merapat! Ini 3 Cara yang Dilakukan Jika Anak Mengalami Trauma
Kepercayaan
Orang tua bisa mengajarkan arti kepercayaan pada anak, misalnya dengan membiarkan anak bersosialisasi dengan teman-temannya di luar rumah. Dengan catatan harus diberi pengertian seperti tidak boleh bermain terlalu jauh dari rumah.
Saat pandemi pola bermain jadi berubah ke serba daring melalui gadget. Orangtua pasti khawatir anak kecanduan, tetapi tidak bisa serta merta melarang anak agar menjauhi gadget. Oleh karena itu, berilah pengertian misalnya dengan menerapkan batas waktu atau boleh bermain jika didampingi.
Rahmat mengatakan, orangtua harus melek teknologi, karena zaman sekarang banyak permainan yang mudah diakses anak padahal bukan diperuntukkan untuk usianya. Sebagai orangtua, kita tidak bisa menyamaratakan pola pengasuhan zaman dahulu dan sekarang.
“Jika dahulu kita main kapal-kapalan bisa sendiri, sekarang kehadiran gadget mengubah gaya permainannya,” ujarnya.