Berikan Anak Kebebasan
Biarkan anak untuk mengeksplorasi apa yang mereka inginkan. Ketika anak ingin mencoba permainan yang sedikit ekstrem, orangtua bisa menjaganya dan berikan pengertian misal permainan itu bisa membuatnya jatuh.
Jika nantinya anak terjatuh, orang tua bantu untuk menyemangati lagi, ajarkan ia untuk berusaha menaklukan keinginannya. Berikan pengertian bahwa, kegagalan itu biasa saat masih belajar.
Baca Juga: Banyaknya Ragam Pola Asuh Perlu Dipayungi Regulasi, Termasuk Adanya UU ART
Reward dan Punishment
Setiap orangtua tentu memiliki cara mengasuh anak yang berbeda-beda. Efektivitas pemberian reward dan punishment dalam mengasuh anak, bergantung pada orang tua. Namun perlu diingat, pemberian punishment hanya akan menimbulkan ingatan negatif pada anak.
“Contohnya ketika anak melakukan kesalahan dan diberi hukuman, anak hanya akan mengingat hukuman yang diberikan oleh orangtua, bukan malah mengubah perliakunya,” ungkap Rahmat.
Sebagai alternatif, orang tua bisa memberikan pengertian atas konsekuensi yang didapat. Semua kegiatan yang dilakukan pasti ada konsekuensinya. Ajarkan anak bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Misalnya, ketika anak menumpahkan air, orangtua bisa memberi tahu agar anak mengelapnya dengan tisu.
Melansir ScienceDirect, Gaya pengasuhan menyampaikan perasaan orangtua secara keseluruhan tentang anak melalui bahasa tubuh, nada suara, tampilan emosional, dan perhatian. Hampir semua aspek pengasuhan anak berasal dari budaya, yang menghasilkan pola dan tradisi sosialisasi yang unik untuk mencapai tujuan pengasuhan anak.
Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa tidak ada gaya pengasuhan yang optimal untuk semua budaya dan implikasi dari suatu gaya pengasuhan dapat bervariasi untuk anak-anak dari konteks budaya dan sosial ekonomi yang berbeda.
Simak obrolan seru lainnya seputar parenting, dan isu-isu yang cocok untuk pasangan suami istri maupun yang sedang mempersiapkan pernikahan, hanya di siniar Obrolan Meja Makan. Episode “Menghadapi Perbedaan Pola Asuh Anak Zaman Dahulu dan Sekarang” juga bisa Anda dengarkan melalui tautan berikut https://dik.si/omm_asuh di Spotify.
Penulis: Alifia Riski Monika & Ristiana D Putri