Bukan hanya lihai dalam bermain saham dan investasi, Warren Buffet juga jago dalam menganalisis rasio pada fundamental perusahaan.
Menurut laman Forbes, selama sebagian besar dari 60 tahun terakhir Buffett membeli saham bisnis swasta dan publik yang beroperasi di sektor asuransi, perbankan, industri dan konsumen.
Dia bahkan mencoba-coba perusahaan asing, membeli 7,7% saham di BYD pada 2008, pembuat mobil listrik Cina.
Di urutan ketiga terdapat nama yang taka sing lagi di telinga masyatrakat Indonesia.
Ada Hary Tanoesoedibjo yang sukses dalam dunia investasi saham. Bukan hanya di Indonesia, namun juga di mata dunia.
Mulai tertarik dan mempelajari bisnis bursa efek, ia memiliki modal awal sebanyak 64 juta rupiah dan mengawali perusahaan sekuritasya di Surabaya.
Diketahui, di tahun 1998 ia juga telah gencar melakukan merger dan akuasisi.
Kini, nama besar Hary Tanoesoedibjo tidak hanya marak dalam dunia investasi, namun ia kerab dijuluki sebagai ‘Raja Media’ di Indonesia.
Baca Juga: Resolusi Keuangan dan Investasi, Cara Cuan Menyambut Tahun Baru