Sonora.ID - Menjadi sorotan banyak pihak, bahkan viral setelah akun Twitter MotoGP juga membuat cuitan soal hal ini, pawang hujan di Sirkuit Internasional Mandalika, hari Minggu (20/03/2022) lalu menjadi topik pembicaraan banyak pihak.
Pasalnya, hujan deras sempat mengguyur area tersebut dan membuat ajang kelas dunia ini tertunda, hingga kemunculan sang pawang hujan membawa harapan bagi banyak pihak.
Sosok tersebut adalah Raden Rara Istiani Wulandari yang saat ini fotonya tersebar di mana-mana pada saat sedang menjalankan tugasnya.
Dalam keterangannya, seperti yang dikutip dari Kompas.TV, Rara menyatakan bahwa ia yang diberikan tanggung jawab untuk menjadi pawang hujan untuk ajang race MotoGP kemarin, namun hujan tetap turun.
Pihaknya menyatakan bahwa hal itu terjadi karena dipengaruhi oleh faktor teknis.
Inilah yang membuat dirinya kesal.
Rara mengaku dirinya tidak mendapatkan ID Card all access atau bisa menembus seluruh area sirkuit, dengan demikian dirinya tidak bisa maksimal dalam menjalankan tugasnya karena tidak bisa memanjatkan doa di tempat tersebut sebelum MotoGP berlangsung.
Pada awal persiapan MotoGP, dirinya mengaku telah berdoa di area Pertamina Grandstand yang terletak di utara sirkuit, namun kemudian ia dipindahkan ke tenda yang berada di luar sirkuit di utara.
“Kalau saya sudah doa di sana, terus dipindah di sini, ya bahasanya kan kayak yang Muslim Musala di situ, Kristen Gereja di situ, Hindu Puranya di situ, terus dipindah-pindah,” ungkapnya memaparkan.
Hal itu yang menyebabkan dirinya kesal karena tidak mendapatkan akses untuk menjamah semua bagian sirkuit sehingga tugas pawang hujan terkesan tidak maksimal.
Di sisi lain, dari pihak ITDC dan MGPA selaku pengelola Sirkuit Mandalika tersebut menyatakan bahwa dirinya sudah meminta agar Rara mendapatkan ID Card all access.
Namun, memang pemegang hak komersial MotoGP, Dorna, tidak melihat pawang hujan sebagai pihak yang penting.
“Tapi ternyata orang luar negeri (pihak Dorna) merasa hal ini tidak penting. Orang luar negeri merasa, what’s the function of pawang hujan?” ungkap Rara menjabarkan apa yang sebenarnya terjadi.
Namun, akhirnya pihak Dorna pun akhirnya memperbolehkan Rara masuk ke area terbatas karena ia sempat satu mobil dengan Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association.