Hari Down Syndrome Sedunia, Ini 5 Mitos Down Syndrome yang Harus Berhenti Dipercaya

21 Maret 2022 13:00 WIB
Ilustrasi anak dengan Down Syndrome.
Ilustrasi anak dengan Down Syndrome. ( Unsplash/Nathan Anderson)

Sonora.ID - Perlu Anda ketahui, 21 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Down Syndrome Sedunia.

Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran khalayak umum dan terhindar dari mitos Down syndrome yang tak perlu.

Melansir dari CDC, Down syndrome dialami oleh seseorang yang memiliki kelebihan kromosom.

Umumnya, bayi lahir dengan 46 kromosom. Namun, bayi dengan Down syndrome memiliki salinan tambahan dari salah satu kromosom ini yang disebut kromosom 21.

Dengan tujuan yang sama seperti peringatan hari ini, ketahui beberapa mitos Down syndrome yang harus berhenti dipercaya melansir dari situs Down Syndrome Scotland berikut ini.

Baca Juga: Gadis Down Syndrome Jadi Model Merek Gucci dan Vogue Italia

1. Semua bayi Down syndrome lahir dari ibu yang tua

Kendati kemungkinan seorang wanita melahirkan bayi dengan Down syndrome meningkat seiring bertambahnya usia, namun 80% anak-anak dengan Down syndrome lahir dari wanita yang berusia di bawah 35 tahun.

2. Semua orang Down syndrome selalu bahagia

Masih ada kesalahpahaman di mana banyak invidu berpikir bahwa orang Down syndrome selalu bahagia.

Padahal, orang dengan Down syndrome mengalami rentang perasaan dan juga suasana hati yang bisa berubah sama seperti yang lain.

3. Orang dengan Down syndrome tidak dapat membaca atau menulis

Dulunya, persepsi publik tentang orang dengan Down syndrome adalah mereka tidak bisa belajar.

Namun, seiring berkembangnya zaman, kita akhirnya tahu kenyataan bahwa orang dengan Down syndrome pun mampu belajar dan banyak di antaranya yang merupakan pembelajar visual sehingga membaca bisa menjadi kekuatan tertentu.

4. Orang dengan Down syndrome tidak dapat bekerja

Acap kali diremehkan, orang dengan Down syndrome juga dapat dan melakukan pekerjaan termasuk di kantor, kafe, dan toko.

Sayangnya, dalam banyak kasus, kurangnya kesempatan kerja yang dibuka untuk orang dengan Down syndrome menjadi masalah dan hambatan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga: Mengenal Koads, Komunitas Orang Tua Anak Dengan Sindrom Down

5. Anak-anak dengan Down syndrome tidak dapat melakukan olahraga

Jangan salah, anak-anak dengan Down syndrome dapat melakukan olahraga dan bisa memenangkan medali dalam olahraga pilihannya.

Hal tersebut pun bahkan dibuktikan dengan adanya kompetisi Paralympic Games yang melibatkan orang dengan Down syndrome.

Itulah beberapa mitos Down syndrome yang wajib berhenti dipercaya mulai sekarang. Selamat Hari Down Syndrome Sedunia!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm