Sebenarnya, bukan down syndrom yang dialami oleh hewan-hewan ini. Mereka hanya terkena penyakit yang mirip dengan down syndrome.
Misalnya, harimau mata lebar dan moncong pendek disebabkan oleh perkawinan sedarah, jadi bukan karena down syndrome.
Sejauh ini, hewan yang bisa terkena down syndrome hanyalah kera. Kera adalah hewan yang paling mungkin menunjukkan cacat genetik setidaknya sebanding dengan sindrom Down.
Kera memiliki 24 pasang kromosom dibandingkan dengan manusia yang memiliki 23 kromosom.
Baca Juga: Gadis Down Syndrome Jadi Model Merek Gucci dan Vogue Italia
Beberapa kera telah didiagnosis memiliki salinan ekstra kromosom 22, yang mirip dengan kromosom 21 pada manusia, dikutip laman Ati.
Menurut sebuah penelitian dari tahun 2017, satu simpanse dengan kromosom ekstra 22 mengalami cacat pertumbuhan, masalah jantung, dan beberapa gejala lain.
Gejala itu termasuk pada down syndrome yang dialami oleh manusia.
Namun demikian, para peneliti hanya menyatakan bahwa kondisi simpanse ini mirip dengan down syndrome, tapi bukan down syndrome.
Penelitian tentang down syndrome pada hewan perlu dilakukan lebih jauh lagi.
Baca Juga: Merinding! 6 Hewan Ini Jadi Pertanda Kematian dan Nasib Buruk