Sonora.ID - Hubungan seksual yang menyakitkan dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari masalah struktural hingga masalah psikologis.
Melansir dari laman Mayo Clinic, hubungan seksual yang menyakitkan dialami oleh wanita.
Istilah medis untuk hubungan seksual yang menyakitkan adalah dispareunia.
Dispareunia merupakan nyeri genital yang berulang dan terjadi sebelum, selama, atau setelah berhubungan seks.
Hubungan seks yang menyakitkan, seringkali menjadi kekhawatiran bagi orang-orang yang akan menikah.
Lantaran, usai menikah ia akan melakukan malam pertama atau malam ketika pengantin menjalankan tugasnya sebagai sepasang suami istri.
Mengenai hal itu, berikut 4 tips malam pertama agar tidak menyakitkan.
Coba posisi baru
Jika Kamu mengalami rasa sakit saat malam pertama atau saat seks, cobalah posisi baru.
Misalnya, tadinya Kamu yang berada di bawah kemudian mencoba posisi baru dengan berada di atas.
Dengan begitu, Kamu bisa mencoba posisi baru untuk penetrasi dan mengaturnya agar malam pertama terasa lebih nyaman.
Bangun komunikasi yang baik dengan pasangan
Selain mencoba posisi baru, bangunlah komunikasi yang baik dengan pasangan ketika akan malam pertama.
Komunikasikan tentang hal yang baik dan tidak ketika melakukan malam pertama.
Bila Kamu ingin pasangan lebih lambat dalam penetrasi, katakanlah.
Santai saja, jangan terburu-buru
Faktor yang membuat malam pertama menyakitkan ialah karena terlalu terbutu-buru.
Lantas agar bisa lebih menikmati malam pertama, Kamu bisa melakukan foreplay lebih lama.
Hal ini bisa lebih merangsang pelumas alami Kamu.
Gunakan pelumas
Secara pribadi, pelumas bisa membuat seks lebih nyaman. Cobalah beberapa merek, sehingga Kamu bisa menemukan yang paling cocok.
Agar bisa memastikan ketika malam pertama akan menyakitkan atau tidak, Kamu bisa melakukan tips berikut.
Baca Juga: Venna Melinda Pamer Kemesraan Malam Pertama setelah 9 Tahun Menjanda, Ini 3 Bahaya yang Mengancam
1. Lakukan riwayat medis yang menyeluruh
Penyedia layanan kesehatan Kamu mungkin bertanya kapan rasa sakit dimulai, di mana sakitnya, bagaimana rasanya, dan apakah itu terjadi dengan setiap pasangan seksual dan setiap posisi seksual.
Dokter juga mungkin akan menanyakan tentang riwayat seksual Kamu, riwayat operasi, dan persalinan.
2. Jangan malu buat menjawab dengan jujur
Jangan biarkan rasa malu menghentikan Kamu untuk menjawab dengan jujur.
Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh dokter bisa memberikan petunjuk tentang penyebab rasa sakit saat berhubungan seks.
3. Dokter akan memeriksa panggul Kamu
Selama pemeriksaan panggul, dokter dapat memeriksa tanda-tanda iritasi kulit, infeksi, atau masalah anatomi.
Dia mungkin juga mencoba menemukan rasa sakit Kamu dengan memberikan tekanan lembut pada alat kelamin dan otot panggul.
Baca Juga: Venna Melinda Pamer Kemesraan Malam Pertama setelah 9 Tahun Menjanda, Ini 3 Bahaya yang Mengancam