Sonora.ID - Selesai sudah gelaran MotoGP yang diselenggarakan di Sirkuit Internasional Mandalika pada akhir pekan lalu dengan banyak pebalap kelas dunia yang datang ke Indonesia untuk mengikuti ajang kelas dunia tersebut.
Ini adalah kebanggaan bagi Tanah Air untuk bisa mengundang banyak pebalap untuk menjajal sirkuit dan mengenal kekayaan alam Indonesia.
Gelaran ini telah usai, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pun langsung memberikan pernyataan mengenai apa-apa saja yang menjadi keuntungan bagi Indonesia sebagai tuan rumah pertama kali gelaran tersebut.
Banyak netizen atau masyarakat yang mempertanyakan bagaimana Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dari menjadi tuan rumah MotoGP.
Mengingat, tak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk membangun sirkuit dan mempersiapkan segala kebutuhannya.
Dirangkum dari Kompas.TV, setidaknya ada 3 keuntungan yang jelas didapatkan oleh Indonesia.
Nilai ekonomi
Sandiaga menyatakan bahwa nilai ekonomi yang dihasilkan diperkirakan melebihi target pemerintah, yaitu di atas Rp 500 miliar.
Nilai ekonomi ini mencakup banyak hal di dalam ajang MotoGP tersebut.
Lapangan kerja
Tak melulu soal angka rupiah, pihaknya juga menyatakan bahwa dengan adanya acara besar kelas dunia ini, membuka lapangan kerja secara langsung maupun tidak langsung untuk sekitar 35.000 hingga 50.000 orang.
“Banyak menyerap tenaga lokal dari Mandalika,” ungkapnya.
Sektor konstruksi pembangunan jalan kawasan khusus memakan tenaga 3.000 orang, UMKM lombok maerchandising 3.000 orang, homestay 6.000 orang, transportasi dan logistik 1.500 orang, dan berbagai pihak dari sektor lainnya.
Belum lagi mengingat proses panjang untuk acara ini, akan semakin banyak lagi orang-orang yang terlibat di dalamnya.
UMKM
Sejak pandemi melanda, agaknya pemerintah terus berupaya untuk memajukan UMKM di Tanah Air, dan hal itulah yang terjadi pada gelaran MotoGP akhir pekan lalu.
Bagaimana tidak? Kemenparekraf mencatat setidaknya 300 pelaku UMKM di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok mengalami peningkatan pendapatan bahkan hingga Rp 1,2 miliar.
Angka yang luar biasa tinggi.
Baca Juga: Waduh! Bayar Rp 2,5 Juta Penonton MotoGP Ngaku Ditelantarkan, Harus Jalan Kaki Sampai Kapalan
“Momen penting mempromosikan Indonesia sebagai destinasi sport tourism kelas dunia,” sambung Sandiaga bangga.