Sementara itu, Kepala Cabang PT Wilmar, Muhammad Erwin mengungkapkan, produksi minyak tidak ada kendala.
Diakuinya, untuk produksi tiap bulan berjumlah 15 ribu ton, yang terdiri dari 9.300 ton dalam kemasan sederhana, 3000 ton curah, dan 2700 ton kemasan 18 liter.
Pihaknya menyatakan tidak hanya masarkan produksinya di Kalbar saja, melainkan keluar daerah Kalbar.
Baca Juga: VIRAL 2.500 Ton Minyak Goreng Tumpah di Laut, Polisi Ungkap . . .
“Khusus untuk wilayah Kalbar dari 15 ribu ton tadi sekitar 3.500 ton untuk dipasarkan di Kalbar atau sekitar 80 persen dari kebutuhan Kalbar. Sisanya untuk merk lain agar tidak monopoli,” terangnya.
Terlebih menjelang Ramadan, pihak Wilmar memastikan stok minyak goreng aman dan tidak akan berkurang didistribusikan ke tiga distributor di Kalbar.
“Kami pastikan stok minyak goreng aman, sebab kami terus memproduksi dan tidak ada kendala kekurangan bahan baku sehingga kita tetap berproduksi,” jelas Erwin.
Sementara untuk harga sendiri, PT Wilmar mengaku mengikuti aturan Kemendagri nomor 9, sedangkan untuk harga minyak kemasan sederhana mengikuti harga ekonomis yang ditetapkan pemerintah daerah.