Pontianak, Sonora.ID - Ramadan tahun 2022 ini Rumah Zakat Kalimantan Barat menyediakan berbagai macam program kebaikan #SaatnyaTumbuhBersama.
Setidaknya akan ada 50 ribu penerima bantuan program Ramadan yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat.
Rumah Zakat akan melakukan program buka puasa bersama anak-anak tepian Kapuas dan pedalaman Kalbar.
“Lalu ada kado lebaran untuk anak yatim. Mereka tidak tau gimana lebaran yang tidak bisa beli baju untuk lebaran nanti kita bawa mereka beli baju di pusat perbelanjaan kado spesial untuk mereka,” ungkap Branch Manager Rumah Zakat Kalbar, Asrul Putra Nanda, Selasa (22/3).
Baca Juga: Punya Ciri Khas Masing-masing, Ini 7 Tradisi Ramadan di Indonesia yang Tidak Biasa
Selain itu, juga ada bantuan berupa bingkisan untuk keluarga yang terdampak pandemi.
“Lalu kita ada bingkisan keluarga yang saat ini mengalami dampak pandemi, kita harap mereka bisa belanja bahan pokok untuk sahur mereka,” ucapnya.
Masih kata Asrul, Rumah Zakat juga mengadakan program Syiar Quran. Program ini dimaksudkan untuk mengganti Quran dan Iqra masyarakat dengan yang baru.
Terakhir adalah program wakaf Alquran Braille untuk masyarakat tuna netra.
“Kita juga ada program wakaf untuk Alquran Braille. Bagaimana tuna netra nantinya bisa membaca Quran. Jadi Alquran ini kita spesial berikan kepada mereka tuna netra di Kalbar, semoga ini bisa bermanfaat,” ujar Asrul.
Sebelumnya, Rumah Zakat telah menyalurkan Alquran Braille untuk kota Pontianak dan Sambas sebanyak 10 paket.
“Sebelumnya kami sudah menyampaikan ini dari jus 1-30 di kota Pontianak dan Sambas, kita berikan 10 paket di Sambas dan Pontianak. Mohon doanya agar para donatur di Kalbar bisa ikut serta kebaikan Ramadan tahun ini,” harapnya.
Untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran, Rumah Zakat mempunyai relawan yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalbar dan sudah melakukan survei terkait target yang akan diberikan bantuan.
Baca Juga: Pencanangan Kampung Zakat Pulau Kabung, Wakil Bupati Berikan Apresiasi
“Data kita terintegrasi dan kita punya relawan inspirasi di 14 kabupaten kota. Mereka sudah menganalisa data-data di sana, ada kondisi desa yang sudah kita survei. Relawan inspirasi inilah yang akan kita jangkau untuk mendistribusi paket-pakat yang kita punya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Rumah Zakat juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah mengenai data masyarakat miskin di setiap wilayah.
“Kita tidak terlepas dari perangkat pemerintah, baik provinsi atau kabupaten, kita sudah koordinasi dengan desa setempat dan bupati-bupati. Banyak yang kita diskusikan, bagaimana analisa big data, yang mana masyarakat miskin. Kita berdiskusi hal yang sekiranya bisa menjadi informasi data untuk kita,” terang Asrul.
Terakhir, Asrul berharap semakin banyak donatur atau pihak-pihak yang ikut terlibat dalam program kebaikan ini.
“Kita berharap kita tidak sendiri dalam melakukan program kebaikan ini. Saatnya di sisa pandemi ini kita tumbuh memberikan kebahagiaan untuk mereka yang membutuhkan,” tutupnya.