3. Tuna

Tuna adalah ikan laut berlemak yang biasanya dianggap sangat sehat karena menjadi sumber asam lemak omega-3 dan juga tinggi protein.

Namun, tuna juga kemungkinan mengandung polutan lingkungan tingkat tinggi yang disebut methylmercury atau merkuri.

Polutan tersebut merupakan racun bagi saraf yang dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan pada anak-anak, masalah penglihatan, hingga gangguan pendengaran dan bicara.

Baca Juga: Ladies Takut Susah Melahirkan? Coba Konsumsi 5 Makanan Ini Agar Proses Melahirkan Bisa Dilancarkan

4. Hati

Organ atau mungkin lebih kita kenal dengan nama jeroan adalah bagian hewan yang enak serta sehat. Hati bahkan menjadi jeroan paling bergizi dibanding yang lain sebab kaya akan zat besi, B12, vitamin A dan tembaga.

Konsumsi hati yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan vitamin A yang memberi gejala berupa masalah penglihatan, nyeri tulang, peningkatan risiko patah tulang, mual, dan muntah.

Selain keracunan vitamin A, makan terlalu banyak hati juga dapat menyebabkan keracunan tembaga. Hal ini dapat menyebabkan stres oksidatif, perubahan neurodegeneratif, sampai meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

Kendati hati sangat sehat dan bergizi, hati tidak boleh dikonsumsi setiap hari. Memakan hati hewan seminggu sekali saja sudah cukup.

5. Omega-3 dan minyak ikan

Omega-3 adalah asam lemak sehat sangat penting untuk tubuh sebab diketahui dapat melawan peradangan, mengembangkan otak, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Akan tetapi, terlalu banyak omega-3 bisa berbahaya berupa efek pengencer darah. Hal ini dapat makin berisiko bagi orang yang rentan mengalami pendarahan.

Selain itu, mengonsumsi minyak ikan dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan keracunan vitamin A yang membahayakan anak-anak dan wanita hamil.

Baca Juga: Sering Mengantuk Setelah Makan? Bisa Jadi Kamu Alami Food Coma!

Itulah ulasan mengenai beberapa makanan sehat yang berbahaya jika dimakan berlebihan. Semoga bermanfaat!