“Jembatan runtuh karena sebelumnya pernah terjadi banjir akibat hujan deras dengan arus kuat. Sudah empat kali dalam sebulan, warga Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, Klaten kebanjiran. Terakhir dibanjiri pada Senin (21/3/2022) malam.
Ketua RW 08, Dukuh Terban mengatakan, selama 1 bulan terakhir sudah 4 kali terjadi banjir karenasungai Blora tidak dapat menampung air.
"Tadi tanggulnya juga jebol dan belum dapat diperbaiki saat ini, karena volume air masih cukup tinggi," jelasnya.
Sedangkan warga RW 08 yang terdampak paling parah berjumlah lebih dari 150 orang namun tidak sampai mengungsi.
"Ketinggian air sekitar 50 cm, tapi biasanya surut dalam beberapa jam," ungkapnya.
Banjir yang datang tiba-tiba membuat siswa di SDN 1 Jetis, Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten gagal PTM 50 persen di hari pertama. Sedianya PTM tersebut digelar Jumat (4/3/2022), setelah daring karena lonjakan Covid-19.
Namun bukannya belajar, siswa dan guru melakukan kerja bakti. Sejumlah siswa dan guru terlihat bahu-membahu membersihkan ruangan yang terdampak banjir semalam, Kamis (3/4/2022) akibat luapan Sungai Kaligawe.
"Hari ini kita lakukan bersih-bersih baik guru ataupun siswa dari kelas 4 sampai dengan kelas 6," terang Kepala Sekolah SDN 1 Jetis, Sri Rahayu.
"Karena ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, dapur hingga mushola semua terendam," tegasnya.
Baca Juga: Warga Sukoharjo Rela Antre 6 Jam Demi Minyak Goreng Curah di Solo