Sonora.ID - Film 'Jakarta vs Everybody' telah tayang sejak 19 Maret 2022.
Film garapan Sutradara Ertanto Robby Soediskam ini bercerita tentang kerasnya kehidupan.
Agar bisa menikmati film 'Jakarta vs Everybody', Kamu bisa menonton melalui link ini.
Kendati begitu, sebelum menonton film ini cermati terlebih dahulu fakta-fakta menariknya.
Baca Juga: Viral! Beredar Link Nonton Gurita Viral, Apa Itu Gurita Viral yang Dimaksud?
Film 'Jakarta vs Everybody' diperankan oleh artis top di Indonesia
Melansir dari Kompas.com, film 'Jakarta vs Everybody' diperankan oleh artis top di Indonesia.
Mereka adalah Jefri Nichol, Wulan Guritno, dan Ganindra Bimo. Jefri Nichol berperan sebagai Dom.
Dikisahkan kalau Dom adalah pemuda yang bermimpi untuk menjadi aktor di Jakarta, tapi ia malah berujung ditawari pekerjaan sebagai kurir narkoba.
Sementara Wulan Guritno dan Ganindra Bimo didapuk sebagai karakter Pinkan dan Radit.
Mereka sudah lama menikah. Tidak hanya itu, Dea Panendra pemain film Penyalin Cahaya juga ikut beradu akting di film 'Jakarta vs Everybody'.
Film 'Jakarta vs Everybody' memiliki adegan panas
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Wulan Guritno dan Ganindra Bimo adalah pasangan suami istri dalam film ini.
Lantas, mereka terlibat dalam adegan panas. Berdasarkan penuturan Bimo, adegan suami istri dilakukan dengan menghidupkan "akrobat".
"Koreonya harusnya gimana gitu kan. At the end semuanya koreo(grafi)," jelas Ganindra Bimo.
Di samping itu, Wulan Guritno juga mementingkan kenyamanan lawan mainnya.
"Kalau aku nyamannya harus wangi. Jadi sebelum melakukan, kita mandi," ungkap Wulan Guritno yang menegaskan tidak mandi berbarengan.
Film Jakarta vs Everybody pernah melenggang ke Festival Film Black Nights Tallinn ke-24 (Pimedate Ööde Film Festiva - POFF) 2020 dan tayang di Estonia pada tanggal 26 November 2020.
Baca Juga: Link Nonton Film Bangkok Love Stories: Innocence, Film yang Dibintangi Tangmo Nida
Dalam film 'Jakarta vs Everybody', Jefri Nichol juga ikut menyumbang ide cerita
Tidak hanya sebagai artis yang beraduakting, tapi Jefri Nichol juga ikut menyumbang ide cerita.
Atas hal itu, nama Jefri Nichol ada di credit title.
"Sebenarnya aku cuma bantu lima persen doang, sisanya Mas Robby dan aku pun enggak nulis. Cuma waktu brainstorming, 'Kayaknya habis begini mending gini deh, Mas'. Cuma ikut ngayal gitu," jelas Jefri Nichol.
Jefri Nichol berujar sang sutradara berbaik hati memasukkan namanya sebagai penulis.