Pada bulan Juli 2002, Martha Tilaar diberikan penghargaan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon pada UN Global Compact Leaders Summit di New York karena menjalankan perusahaan yang memiliki program meliputi 10 prinsip etika Global Compact, seperti hak asasi manusia, tenaga kerja, konservasi pengendapan, dan anti-korupsi sejalan dengan delapan Tujuan Pembangunan Milenium.
Sebagai wujud kepedulian pada kesenian daerah, Martha mendirikan usaha kerajinan di Sentolo, Yogyakarta bernama Prama Pratiwi Martha Gallery. Dan juga memiliki Kampoeng Djamoe Organik di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sebagai kontribusi bagi kota kelahirannya, Gombong, Jawa Tengah, pada tahun 2014 Martha pun meresmikan Roemah Martha Tilaar, yakni rumah masa kecilnya yang telah direnovasi dan ditata ala museum.
Wanita dengan kelahiran 27 Juli 1950 ini adalah seorang pengusaha kosmetik asal Indonesia.
Tidak jauh berbeda dengan tokoh sebelumnya, Nurhayati merupakan pendiri PT Pusaka Tradisi Ibu yang kini telah berubah menjadi PT Paragon Technology and Innovation, yang mengelola berbagai merek kosmetik seperti Wardah, Make Over, Emina, Instaperfect, Crystallure, Kahf, Labore, Biodef, dan perawatan rambut Putri.
Baca Juga: Bakmie Jogja Sundoro: Berawal Resep Keluarga hingga Omzet Berlimpah
Wanita yang lahir pada 17 Januari 1986 ini adalah seorang wirausahawati asal Indonesia. Ia adalah putri dari pasangan Heru Soekotjo dan Endang Nurul Kusumawardhani.
Diajeng Lestari masuk Fakultas Ilmu Politik (Fisip) Universitas Indonesia pada 2004 dan lulus pada 2008.