Sonora.ID - Menjadi pengusaha tidak selalu dilakukan oleh kaum laki-laki, nyatanya ada banyak sekali kaum perempuan yang sukses menjalankan usaha di Indonesia.
Memang masih ada beberapa lembaga yang menyepelekan kaum perempuan, apalagi terkait peminjaman modal usaha.
Namun hal ini tidak membuat kaum perempuan kehabisan akal untuk memutar roda usahanya.
Berikut daftar wanita yang sukses membuktikan bahwa kaum wanita mampu sukses menjalankan dan mendirikan usaha di Indonesia.
Baca Juga: Go Internasional, Usaha Keranjang Ini Tembus Pasar 3 Negara di Dunia
Martha Tilaar
Martha lahir di Kebumen, Jawa Tengah pada 4 September 1937. Ia sempat mengajar di Sekolah Dasar selama dua tahun, setelah meraih gelar Sarjana Pendidikan dari IKIP Jakarta, ia juga sempat mengajar di almamaternya selama tiga tahun.
Lalu mengikuti suaminya yaitu , Dr. Henry A. Rudolf Tilaar, yang bertugas ke Amerika Serikat. Di sanalah Martha belajar mengenai kecantikan.
Ia mengambil kuliah kecantikan dan lulus dari Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana, Amerika Serikat.
Begitu lulus dari akademi kecantikan, Martha segera membuka praktek salon kecantikan di negeri Paman Sam.
Pada bulan Juli 2002, Martha Tilaar diberikan penghargaan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon pada UN Global Compact Leaders Summit di New York karena menjalankan perusahaan yang memiliki program meliputi 10 prinsip etika Global Compact, seperti hak asasi manusia, tenaga kerja, konservasi pengendapan, dan anti-korupsi sejalan dengan delapan Tujuan Pembangunan Milenium.
Sebagai wujud kepedulian pada kesenian daerah, Martha mendirikan usaha kerajinan di Sentolo, Yogyakarta bernama Prama Pratiwi Martha Gallery. Dan juga memiliki Kampoeng Djamoe Organik di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sebagai kontribusi bagi kota kelahirannya, Gombong, Jawa Tengah, pada tahun 2014 Martha pun meresmikan Roemah Martha Tilaar, yakni rumah masa kecilnya yang telah direnovasi dan ditata ala museum.
Nurhayati Subakat
Wanita dengan kelahiran 27 Juli 1950 ini adalah seorang pengusaha kosmetik asal Indonesia.
Tidak jauh berbeda dengan tokoh sebelumnya, Nurhayati merupakan pendiri PT Pusaka Tradisi Ibu yang kini telah berubah menjadi PT Paragon Technology and Innovation, yang mengelola berbagai merek kosmetik seperti Wardah, Make Over, Emina, Instaperfect, Crystallure, Kahf, Labore, Biodef, dan perawatan rambut Putri.
Baca Juga: Bakmie Jogja Sundoro: Berawal Resep Keluarga hingga Omzet Berlimpah
Diajeng Lestari
Wanita yang lahir pada 17 Januari 1986 ini adalah seorang wirausahawati asal Indonesia. Ia adalah putri dari pasangan Heru Soekotjo dan Endang Nurul Kusumawardhani.
Diajeng Lestari masuk Fakultas Ilmu Politik (Fisip) Universitas Indonesia pada 2004 dan lulus pada 2008.
Setelah itu, ia meniti karier di sebuah lembaga pemerintahan asal Jerman yang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia.
Susi Pudjiastuti
Salah satu pengusaha sukses wanita yang selanjutanya adalah sosok panutan banyak orang yaitu Susi Pudjiastuti.
Merintis karir sejak remaja menjadikannya wanita yang cekatan dalam menangkap peluang, pernah menjabat sebagai menteri tidak menjadikannya lupa akan dunia yang digelutinya sejak dulu.
Sekarang ia menjalankan usaha yaitu Susi Air yang dikenal sebagai maskapai yang memiliki fokus pada daerah terpencil di Indonesia.
Catherine Hindra Sutjahyo
Catherine lahir pada 14 Januari 1983 di Surabaya. Ia merupakan lulusan Nanyang Technological University, Singapura.
Sejak tahun 2010, ia telah merintis sebuah perusahaan konsultasi bernama MCkinsey.
Tidak berpuas hati sampai disitu, Catherine pun ingin membuka usaha kembali di sini lah mulai tercipta perusahaan e-commerce yang kita kenal dengan nama Zalora.
Awal mula berdirinya Zalora ialah pada tahun 2012, saat itu Catherine mengajak salah satu rekannya, Hadi Wenas yang ingin mendirikan toko fashion namun secara online.
Sejak kemunculan Zalora di Indonesia tercatat lebih dari 100.000 fans Zalora di Facebook, 4000 Followers di Twitter dengan average order per day mencapai 600-700 transaksi.
Saat ini, Zalora memiliki kurang lebih 200 Karyawan dengan pusat distribusi di wilayah Jakarta Timur dengan luas 5 ribu meter persegi.
Tidak hanya itu saja, salah satu perusahaan e-commerce ini juga merupakan bagian dari subholding company dengan berfokus pada fashion online bernama Zalando yang hadir di 17 negara.
Analisisnya yang tajam terhadap bisnis e-Commerce pada akhirnya membuahkan hasil yang maksimal. Zalora menjadi online shop yang berkembang dengan sangat cepat.
Baca Juga: Dijamin Laku Keras, 7 Ide Bisnis Barang Khas Ramadhan yang Banyak Dicari Orang-orang