5 Negara yang Mendukung Poligami, Bahkan Beri Hadiah untuk Para Suami!

23 Maret 2022 23:16 WIB
Negara yang Mendukung Poligami
Negara yang Mendukung Poligami ( Freepik)

Sonora.ID – Poligami merupakan salah satu topik yang cukup sensitif untuk dibahas, terutama bagi kaum wanita.

Poligami, atau pernikahan seorang pria dengan lebih dari satu istri dalam waktu bersamaan, memang diperbolehkan dalam agama Islam.

Syariat Islam mengizinkan poligami dengan maksimal istri yang dimiliki adalah 4 orang.

Dengan catatan, suami yang melakukan poligami berlaku adil kepada istri-istrinya dan menjamin kebutuhan hidup mereka terpenuhi.

Di Indonesia sendiri, praktik poligami Legal dilakukan dengan syarat, harus dikehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan dan memerlukan izin pengadilan.

Baca Juga: 8 Negara Raksasa yang Diprediksi Menang dalam Perang Dunia III, Bagaimana Nasib Indonesia?

Kendati demikian praktik poligami masih banyak ditentang oleh masyarakat, bahkan pernah terjadi protes untuk melarang poligami dan pernikahan poligami yang terjadi pada tahun 2008.

Berbanding terbalik dengan beberapa negara di dunia yang justru malah mendukung hingga memberikan hadiah bagi suami yang melakukan poligami.

Melansir dari berbagai sumber, berikut 7 negara yang mendukung poligami.

Rusia

Ada alasan dibalik dukungan pemerintah pada praktik poligami, yakni ketidak seimbangan populasi manusia antara pria dan juga wanita yang terjadi di negara Rusia.

Vladimir Zhirinovsky merupakan anggota parlemen Rusia, dan orang yang pertama kali mengusulkan adanya Poligami di legalkan di Rusia.

Yang bertujuan untuk mengatasi ketidak seimbangan yang terjadi, bahkan gagasannya kini telah di kemukakan juga oleh perdana mentri Rusia, Dmitry Medvedev.

Menurut Vladimir, selain mengatasi ketidak seimbangan populasi pria dan wanita, poligami juga dapat meningkatkan angka kelahiran.

Lantaran saat ini Rusia tengah menghadapi minimnya hitungan kelahiran bayi, karena biaya hidup yang sangat tinggi maka masyarakatnya lebih memilih memiliki satu anak saja.

Malaysia

Negara bagian Kelantan di Malaysia berencana memberikan hadiah kepada para suami yang secara terbuka beristeri lebih dari satu dan mampu mengurus keluarga.

Ketua Komite Kesehatan dan Pembangunan Masyarakat Kelantan, Wan Ubaidah Omar, mengatakan tujuan rencana ini adalah untuk mendorong para suami agar tidak menyembunyikan pernikahan poligami dari istri-istri dan keluarga-keluarga yang lain.

Bentuk insentif bisa berupa hadiah atau tunjangan keuangan.

Selain mendorong agar suami terbuka, kata Wan Ubaidah Omar, pemberian insentif juga untuk membantu mengharmoniskan kehidupan rumah tangga.

Baca Juga: 5 Ibu Negara Paling Boros di Dunia, Hedon Pakai Uang Rakyat Miskin!

Mesir

Bank Perkreditan untuk Pembangunan dan Pertanian Mesir memutuskan akan memberi bantuan berupa pinjaman buat mendorong petani muda di negara itu menikahi lebih dari satu perempuan atau berpoligami.

Langkah ini diambil dalam rangka memerangi banyaknya perawan tua di negeri Piramida itu.

Namun, jika lelaki itu masih ingin melakukan pernikahan ketiga, maka bank akan mengenakan bunga lebih dari 15 persen.

Surat kabar Al Ahram menulis, saat ini ada sembilan juta perempuan di Mesir belum menikah. Alhasil, ini akan menyebabkan banyaknya gadis-gadis Mesir hidup sebagai perawan tua.

Arab Saudi

Arab Saudi kini memberikan prioritas lebih bagi pria memiliki lebih dari satu istri (poligami) untuk mendapatkan bantuan perumahan dari pemerintah.

Para pemohon ingin mendapat bantuan itu sekarang dapat menambahkan keterangan bahwa mereka memiliki lebih dari satu istri.

Dengan pernyataan itu, para pemohon memiliki poin lebih yang akan meningkatkan kesempatan mereka untuk mendapatkan hibah perumahan, 

Peraturan Kementerian Perumahan juga memungkinkan pasangan memiliki satu anak atau lebih untuk mengajukan permohonan perumahan asalkan anak laki-laki mereka belum menikah dan berusia di bawah 25 tahun atau memiliki anak gadis belum menikah.

Kenya

Undang-undang baru Kenya, yang mengizinkan pria beristri sebanyak yang diinginkan, telah ditandatangani oleh Presiden Uhuru Kenyatta.

"Pernikahan adalah persatuan sukarela antara seorang pria dan perempuan baik persatuan monogami atau poligami," demikian pernyataan presiden seperti dilaporkan kantor berita AFP dan dilansir BBC, April 2014.

Presiden tetap menandatangani undang-undang meskipun ditentang keras oleh para pemuka agama Kristen dan kelompok-kelompok perempuan.

Baca Juga: 10 Negara dengan Netizen Paling Kasar dan Nggak Sopan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat 5 Besar!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm