Sonora.ID - Selain banyak menarik perhatian karena banyak pembalap dunia ada di Sirkuit Mandalika, ajang ini juga tidak bisa lepas dari kehadiran Mba Rara.
Bernama asli, Rara Istiani Wulandari perempuan yang akrab dipanggil Mba Rara ini sukses membuat ajang balap kelas dunia di Sirkuit Mandalika tidak terlupakan.
Kala itu, Mba Rara tampak percaya diri mencegah datangnya hujan agar aksi balap kelas dunia itu bisa segera dimulai.
Sambil membaca mantra, memegang dupa di tangan kanannya, dan memegang mangkok di tangan kirinya.
Atas aksinya itu, tidak jarang warganet yang bertanya-tanya "berapa sih harga mangkok yang dipegang oleh Mba Rara?"
Baca Juga: WOW! Ternyata Segini Harga Mangkuk Viral yang Digunakan Rara untuk Halau Hujan di Mandalika
Berapa sih harga mangkok Mba Rara?
Jika dihitung-hitung, harga mangkok Mba Rara bisa seharga HP Iphone terbaru atau sekitar 18 juta.
Mba Rara pernah menyebutkan kalau mangkok berwarna emas yang ia punya sudah dibeli sejak tahun 2013 yang lalu.
"Ini saya beli dan sudah pakai ini sejak tahun 2013. Harganya lumayan juga nih, dulu beli Rp 8-9 juta," kata Rara.
"Ini biasanya lebih buat meditasi mendengarkan suara alam," sambung Rara, dikutip laman Tribunstyle.
Itu saja baru di tahun 2013, jika dihitung-hitung di tahun 2022 harganya bisa saja lebih mahal.
Tidak heran, karena mangkok emas itu bisa berfungsi untuk menghalau dan mendatangkan hujan ke Sirkuit Mandalika.
Gaji Mba Rara jadi pawang hujan di Sirkuit Mandalika
Tanpa basa-basi, Rara Istiati Wulandari atau pawang hujan di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mendapat gaji cukup fantastis.
Dalam satu hari, Rara mengaku mendapatkan pemasukan pokok sebesar Rp5 juta.
Lantaran ia telah bekerja di gelaran event MotoGP Indonesia 2022 sejak tanggal 1 Maret lalu, Rara pun mendapat gaji yang fantastis.
Total ia bekerja selama 21 hari di gelaran MotoGP Indonesia 2022 disebutkan mencapai Rp105 juta.
Kendati begitu sebenarnya tugas Mba Rara tidak sebatas menghalau hujan di sirkuit Mandalika saja.
Namun Mba Rara juga mengaku bisa mendatangkan hujan seperti yang dilakukan saat balap berlangsung.
Hal ini dibuktikan saat, suhu udara di area Mandalika dirasa terlalu tinggi dan membutuhkan kelembaban.
"Kemarin (Kamis) aspal sempat dinilai sedikit panas. Suhunya mencapai 60 derajat celcius. Di sini, saya diminta menurunkan suhu agar lembab dan sejuk dengan sedikit hujan," ujarnya.
Baca Juga: Kayak Mbak Rara Si Pawang Hujan, 3 Zodiak yang Dianugerahi Kelebihan dan Keistimewaan